Cerita Mistis di Gunung Lipan, Tanjakan yang Kerap Menelan Korban Jiwa
Gunung Lipan di Samarinda Seberang merupakan kawasan yang sudah sangat familier bagi warga Kota Tepiana, dengan seret legenda-legenda mistisnya.
Samarinda, intuisi.co – Gunung Lipan di Samarinda Seberang, menyimpan legenda urban yang masih menjadi misteri hingga saat ini. Letaknya di Jalan Ciptomangunkusumo, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Samarinda Seberang, kerap menjadi lokasi kecelakaan. Warga kerap mengaitkannya dengan hal mistis.
Pertengahan Juni 2020, dalam sepekan tiga nyawa menghilang dalam kecalakaan lalu lintas di kawasan tersebut. Kendaraan yang terlibat lazimnya motor dan mobil. Dari catatan intuisi.co, kecelakaan hebat di sana terjadi awal Mei 2012. Satu orang tewas tergencet truk roda jamak yang tak kuat menanjak di Gunung Lipan. Lokasi kawasan tersebut memang cukup curam. Tanjakan dan turunan disertai tikungan tajam.
Rentetan kecelakaan yang memakan nyawa, membuat cerita mistis di Gunung Lipan kian banyak terdengar. Lokasi ini memang cukup menyeramkan saat malam. Minim penerangan. Hanya satu lampu penerang jalan berfungsi.
Andri, Wahyudi, dan Dolin, adalah tiga sekawan yang sejak kecil akrab dengan lingkungan sekitar. Kepada intuisi.co, ketiganya menceritakan kisah dan pengalaman menyeramkan di Gunung Lipan. “Kami memang sering jalan-jalan ke tanjakan. Katanya dulu banyak lipan besar dan kecil, tapi kami belum ada menemukan,” terang Andri.
Disembunyikan hingga Tengah Malam
Wahyudi sewaktu masih cilik, saat masih duduk di bangku sekolah dasar, mengaku pernah disembunyikan makhluk tak kasat mata. Dari sore dan baru bisa ditemukan jelang tengah malam. Tepat pukul 00.00. Ia menghilang sekitar 40 meter dari tanjakan Gunung Lipan.
“Waktu itu, saya lihat mereka (keluarga) memanggil-manggil nama saya. Namun tak melihat tubuh saya, padahal ada di depan mata. Saya juga enggak bisa apa-apa. Mau teriak, mulut seperti dibekap,” terangnya.
Sementara Dolin, dari kisah lama yang ia sering dengar dari orang tua dulu, tanjakan Gunung Lipan ini punya penghuni makhluk “halus” berwujud lipan besar. Panjangnya mencapai 50 sentimeter.
Nama Gunung Lipan juga bukan asal sebut, kabarnya dulu merupakan perkampungan warga dan di lokasi ini ada air terjun. Di tempat ini lah sering ditemui lipan. Konon hewan berbisa tersebut menjadi penjaga Gunung Lipan air terjun. “Itu cerita yang sering kami dengar. Tapi kami belum ketemu secara langsung sih,” tutupnya. (*)