Damkar Kukar Bertransformasi Jadi Tim Multirespon Darurat Warga

intuisi

10 Apr 2025 11:36 WITA

Damkar Kukar kini tidak hanya menangani kebakaran, tetapi juga bertugas sebagai unit multirespon keselamatan warga dalam berbagai kondisi darurat. (Istimewa)

Tenggarong, intuisi.co- Perubahan besar tengah berlangsung di tubuh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kutai Kartanegara. Tak hanya dikenal sebagai pemadam api, Damkar Kukar kini berkembang menjadi layanan respons darurat multiguna yang sigap membantu warga dalam beragam kondisi kritis maupun situasi tak terduga lainnya.

Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menegaskan bahwa transformasi peran ini menandai komitmen mereka dalam memperluas jangkauan pelayanan demi keselamatan masyarakat.

“Kami mendefinisikan ulang peran kami. Damkar Kukar hari ini bukan hanya penjinak api, tapi juga pelayan keselamatan publik. Apapun yang menyangkut keselamatan dan rasa aman warga, menjadi panggilan tugas kami,” ujar Fida, Kamis (10/4/2025).

Laporan yang masuk ke pos Damkar dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan keragaman kasus yang ditangani. Mulai dari menyelamatkan hewan liar di lingkungan padat penduduk, membantu warga yang terkunci dari dalam mobil, hingga menangani kebocoran gas rumah tangga—semuanya menjadi bagian dari tugas mereka.

Situasi yang tampak sederhana di permukaan bisa jadi sangat menegangkan bagi warga yang mengalaminya. Petugas bahkan pernah menerima laporan tentang ponsel yang jatuh ke sungai hingga permintaan evakuasi tikus yang membuat anak ketakutan di dapur.

“Kadang laporan hanya soal HP tercebur di sungai, atau anak panik karena tikus di dapur. Tapi di balik itu, ada rasa cemas dan butuh bantuan. Dan kami hadir untuk itu,” lanjutnya.

Menjawab beragam kebutuhan ini, Disdamkarmatan membentuk tim khusus yang fokus pada penyelamatan non-kebakaran. Mereka dilengkapi perlengkapan ringan seperti alat medis dasar, alat evakuasi skala kecil, hingga perahu karet untuk situasi darurat di perairan.

Kolaborasi juga diperluas bersama sejumlah instansi lain, termasuk kepolisian, dinas kesehatan, dan BPBD, agar setiap laporan dari masyarakat bisa cepat ditindaklanjuti secara terukur dan terpadu.

Fida menilai perubahan fungsi ini bukan sekadar inovasi, melainkan bentuk pelayanan yang lebih manusiawi dan membumi. Warga kini punya rujukan jelas untuk mencari pertolongan saat menghadapi risiko kecil maupun besar.

“Selama itu menyangkut keselamatan jiwa atau potensi risiko, kami akan bergerak. Kami ingin Damkar Kukar menjadi unit yang paling bisa diandalkan oleh masyarakat, kapan pun dan dalam kondisi apapun,” tegasnya.

Peran baru ini memperlihatkan bahwa kehadiran Damkar tak hanya soal teknis bencana, tapi juga menyangkut ketenangan batin masyarakat. Sebuah pendekatan yang menempatkan rasa aman sebagai inti dari pelayanan publik yang ideal. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!