Dampak Covid-19 di Balikpapan, 5.434 pekerja Dirumahkan dan 987 Di-PHK
Ada 5.434 pekerja terdampak di Balikpapan selama pandemi covid-19 berlangsung. Sebagian besar berasal dari sektor perhotelan.
Balikpapan, intuisi.co – Pandemi covid-19 memang membawa dampak di mana-mana. Terlebih dari sektor ekonomi. Membuat 5.434 orang dirumahkan di Balikpapan. Sedangkan yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 987 orang.
Sebagaimana diungkapkan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, hingga saat ini sudah 6.421 pekerja di Balikpapan terdampak covid-19. Dengan rincian 5.434 dirumahkan dan 987 orang di-PHK.”Inilah laporan terakhir dari Dinas Tenaga Kerja Balikpapan,” sebut Rizal Effendi pada Senin sore, 27 April 2020 di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan.
Dari ribuan angka tersebut, terbanyak berasal dari sektor perhotelan. Berikutnya restoran hingga kegiatan perdagangan. Demikian juga pertanian, layanan jasa, kecantikan, hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Recovery Ekonomi
Dilanjutkan Wali Kota, sebagai upaya atas persoalan tersebut, dikemukakan program recovery ekonomi. Namun demikian, dengan kondisi saat ini, program tersebut belum bisa sepenuhnya dilaksanakan. “Saya juga besok mengikuti musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) dan akan kami sampaikan kepada gubernur agar ada program recovery dari provinsi. Misalnya bantuan permodalan kemudian beberapa kebijakan,” terangnya.
Rizal menyadari usulan itu tentu belum bisa dilaksanakan penuh karena situasi yang belum stabil. Kondisi saat ini, energi masih dipusatkan terhadap penanganan masalah kesehatan serta pencegahan pandemi covid-19.
Untuk menekan dampak ekonomi tersebut, digulirkan bantuan sembako yang telah bergulir pada tahap pertama. Tahap kedua ini di Balikpapan, disiapkan 40 ribu paket sembako untuk disebar ke rumah warga. “Pekerjaan ini tidak gampang karena harus langsung sampai ke rumah. Semoga ada pengertian,” pungkas Rizal Effendi. (*)