Dapat Sambungan Listrik Gratis, Desa Batuah di Kukar Makin Terang
Tak semua daerah di Kutai Kartanegara (Kukar) dialiri setrum milik Perusahaan Listrik Negara. Itu sebab kerja sama dengan pihak swasta diperlukan.
Tenggarong, intuisi.co – Kawasan terpencil kerap jauh dari perhatian. Dusun Tani Bahagia salah satunya. Kampung ini terletak di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kukar. Sekitar 52 kilometer lebih dari Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kukar. Sebanyak 200 warga di daerah ini masih berharap asupan listrik. Syukurnya dahaga tersebut terjawab lewat Pencanangan 50 Ribu Sambungan Listrik Rumah Tangga Gratis.
“Ini merupakan aspirasi kami sejak lama. Dan didukung juga oleh Pemkab Kukar, Pemprov Kaltim, PLN Unit Induk Wilayah Kaltimtara dan sejumlah perusahaan tambang,” ujar Abdul Rasyid, kepala Desa Batuah saat dikonfirmasi intuisi.co pada Sabtu, 14 November 2020.
Syukurnya dari 200 usulan itu, sebanyak 80 kepala keluarga bisa mendapatkan listrik. Di dusun ini, walau PLN sudah masuk, namun tak semua rumah bisa menikmati. Maklum jarak menjadi kendala, sehingga sejumlah rumah masih meminjam listrik tetangga. Bayarnya pun urunan. Jika kelebihan beban, otomatis setrum tak bisa dirasakan.
“Desah Batuah jadi titik nol program sambungan listrik gratis ini. Sebelum ada pencanangan, verifikasi tentu kami lakukan. Listrik diberikan bagi warga yang benar-benar membutuhkan,” terangnya.
Penduduk Desa Batuah
Salah satu warga yang dapat bantuan listrik gratis bernama Amir. Dia merupakan warga Dusun Tani Bahagia. Kepada intuisi.co, dia mengaku benar-benar terbantu, dengan program sambungan listrik gratis dari pemerintah. Sudah 16 tahun pria ini tinggal di Desa Batuah. Jadi dirinya tahu benar soal kawasan ini. Sebelum mendapat sokongan setrum cuma-cuma, dia dan keluarga mendapat asupan listrik dari mertua.
“Kami memang belum pernah mengajukan ke PLN, makanya kami bersyukur sekali. Nyalanya (lampu) malam saja, sekarang bisa 24 jam,” sebutnya.
Tani Bahagia merupakan salah satu dusun dari Desa Batuah. Kawasan ini berada di pertengahan antara Samarinda dan Balikpapan. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani lada atau merica. Pekerjaan Amir pun demikian. Dia berkebun merica. Tak hanya itu, ada juga pedagang, peternak, tanaman hias, serta wiraswasta. Belakangan bisnis ternak sedang digemari, khususnya ayam potong.
“Mudahan ke depannya Batuah semakin terang. Listrik kami punya daya 900 watt. Sekali lagi terima kasih, senang sekali bisa dapat bantuan listrk,” tutupnya. (*)
View this post on Instagram
