Desa Loa Lepu Kini Punya Polindes dan Rumah Bidan

intuisi

14 Apr 2025 09:53 WITA

Bupati Kukar Edi Damansyah meresmikan Polindes dan Rumah Bidan di Desa Loa Lepu. (Kontributor intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co- Akses layanan kesehatan bagi masyarakat Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, kini semakin diperkuat melalui peresmian Poliklinik Desa (Polindes) dan Rumah Bidan oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah.

Peresmian Polindes dilakukan pada Senin (14/4/2025). Pembangunan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab Kukar dalam mewujudkan pemerataan fasilitas kesehatan hingga ke pelosok desa.

Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, menyambut positif kehadiran dua fasilitas tersebut yang dianggap sangat penting dalam menjawab kebutuhan warganya. Selama ini, masyarakat kerap mengalami kesulitan dalam mengakses layanan medis dasar karena jarak tempuh menuju pusat layanan yang cukup jauh.

“Polindes ini menjawab kebutuhan warga kami. Harapannya, tidak semua keluhan kesehatan harus menumpuk di rumah sakit. Layanan dasar bisa kami tangani langsung di desa,” ucap Sumali saat mendampingi Bupati dalam peresmian.

Polindes mulai beroperasi keesokan harinya, Selasa, dengan jam layanan dari pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Karena bidan tinggal di lokasi, warga tetap bisa mendapat bantuan medis darurat pada malam hari. Saat ini, ada dua bidan dan dua perawat yang bertugas. Pemdes juga merencanakan kehadiran dokter umum secara berkala agar pelayanan semakin optimal.

Selain sebagai tempat layanan medis, Rumah Bidan juga disiapkan untuk kegiatan edukasi, seperti penyuluhan gizi, pemeriksaan ibu hamil, serta program tumbuh kembang balita. Keberadaan fasilitas ini diharapkan bisa menjadi pusat informasi kesehatan masyarakat di tingkat desa.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar juga turut berperan dalam menyosialisasikan capaian pembangunan ini ke publik. Melalui program Advokasi Pembangunan Daerah, mereka mendorong agar capaian seperti di Loa Lepu bisa menjadi contoh positif.

“Inilah pentingnya peran komunikasi publik. Pembangunan seperti ini harus sampai ke telinga dan hati masyarakat, bahwa pemerintah hadir dan bekerja,” ujar perwakilan tim publikasi Diskominfo Kukar.

Sumali juga berharap warga turut berkontribusi menjaga fasilitas ini. Menurutnya, keberhasilan pelayanan kesehatan tidak hanya ditentukan dari bangunan fisik, tetapi juga oleh semangat gotong royong untuk menjaga dan memanfaatkannya demi kebaikan bersama. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!