Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Desa Muara Enggelam Juara Pemanfaatan Toga dan Akupresur

Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis mencatatkan sejarah meraih peringkat III dalam Pemanfaatan Taman Obat Keluarga

Tenggarong, intuisi.co–Desa Muara Enggelam meraih peringkat III dalam Akupresur dan Pemanfaatan Taman Obat Keluarga atau biasa disebut toga untuk kategori Kabupaten tingkat Kalimantan Timur. Prestasi ini diraih berkat dedikasi luar biasa dari Kader Asuhan Mandiri (Asman) Toga, yang membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukanlah penghalang meraih keberhasilan.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Kaltim, belum lama ini. Desa Muara Enggelam berhasil membawa nama baik Kabupaten Kutai Kartanegara melalui inovasi dan kerja keras dalam mengelola dan memanfaatkan Toga serta akupresur untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Di bawah binaan Puskesmas Muara Wis, Kader Asman Toga Muara Enggelam menunjukkan bahwa semangat kolaborasi dapat membawa perubahan besar. Dengan mengembangkan pemanfaatan tanaman obat yang tumbuh di sekitar desa terapung, mereka mampu menciptakan solusi kesehatan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan kebersamaan dapat membuahkan hasil,” ujar Yuyun, salah satu kader Asman Toga yang menjadi motor penggerak kelompok tersebut, Rabu (20/11/2024).

Ia menceritakan bahwa perjalanan menuju penghargaan ini tidaklah mudah. Para kader harus mempelajari pemanfaatan tanaman obat, menguasai teknik akupresur, hingga memberikan edukasi kepada masyarakat. Semua dilakukan dengan tekun, meski tantangan datang dari keterbatasan akses dan sumber daya.

“Kami diberi pemahaman oleh Puskesmas Muara Wis untuk memelihara dan meningkatkan status kesehatan secara mandiri, baik oleh individu, keluarga, maupun masyarakat,” tambah Yuyun.

Kader Asman Toga Muara Enggelam tidak hanya berhenti pada penghargaan ini. Mereka berkomitmen untuk terus mengembangkan program Toga dan akupresur di desa mereka.

Tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang mandiri dalam menjaga kesehatan dan mampu menghadapi masalah kesehatan ringan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada layanan medis modern. “Terima kasih kepada Puskesmas Muara Wis yang telah bersinergi dan bekerja keras bersama kami. Dukungan ini sangat berarti untuk menginspirasi kami terus maju,” ungkap Yuyun.

Kesuksesan ini juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kalimantan Timur, bahwa pemanfaatan kekayaan alam lokal dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Muara Enggelam membuktikan bahwa potensi desa terapung ini tidak hanya terbatas pada keindahan alamnya, tetapi juga pada dedikasi dan inovasi warganya. Kepala Puskesmas Muara Wis menyampaikan harapannya agar penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan di desa-desa lain.

Ia percaya bahwa program Toga dan akupresur dapat menjadi solusi kesehatan yang inklusif, terutama di daerah-daerah terpencil. “Kami ingin program ini terus berkembang dan menjadi contoh untuk daerah lain. Bersama-sama, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan mandiri,” ujarnya.

Penghargaan ini menegaskan bahwa Muara Enggelam adalah contoh nyata dari bagaimana kolaborasi dan inovasi dapat membawa dampak besar. Desa terapung ini kini bukan hanya menjadi kebanggaan Kabupaten Kutai Kartanegara, tetapi juga inspirasi bagi Kalimantan Timur dan Indonesia. (adv)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.