Di Balik Meroketnya Kasus Covid-19 Kaltim selepas Beberapa Hari Tanpa Tambahan
Sempat beberapa hari kasus covid-19 Kaltim bertahan di angka 35. Pada 16 April 2020, pasien akumulatif melesat tajam ke angka 44.
Samarinda, intuisi.co – Sembilan kasus baru covid-19 di Kaltim datang dari empat kabupaten/kota. Mayoritas dari cluster Gowa. Membuat total kasus di Kaltim jadi 44, dengan 13 di antaranya peserta kegiatan ijtima di kabupaten Sulawesi Selatan tersebut.
Sebelumnya, nyaris sepekan kasus positif covid-19 Kaltim tak bertambah. Pada Kamis, 16 April 2020, dari semula 35 kasus, meroket jadi 44. Bertambah sembilan pasien terkonfirmasi Covid-19 di empat kabupaten/kota provinsi ini.
“Ini menandakan penyebaran virus masih terjadi. Kami mohon yang pernah bepergian ke daerah terjangkit segera melaporkan diri,” ujar ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, dalam rilis resminya via aplikasi Zoom, Kamis petang kemarin.
Sembilan kasus positif tersebut berasal dari empat kabupaten/kota. Dari Berau satu kasus, orang tak memiliki gejala apapun. Hasil swab menyatakan positif. Peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, 19-22 Maret 2020.
Selanjutnya tiga pasien dari Berau. Juga peserta ijtima di Gowa. Ketiganya tanpa keluhan atau gejala. “Keempat kasus ini bisa jadi masuk kategori orang tanpa gejala atau OTG. Mereka tak ada keluhan demam, batuk, pilek atau gejala pneumonia namun positif dari hasil swab,” sebut Andi.
Selanjutnya pasien positif dari Balikpapan. Pria dan wanita. Yang perempuan tak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Hanya saja memiliki kontak erat dengan salah satu pasien positif yang lebih dulu diisolasi di rumah sakit. Sedangkan yang pria ditetapkan positif dengan riwayat bepergian ke Singapura untuk berobat.
“Terakhir tiga pasien dari Bontang, dua pria dan satu wanita. Khusus pasien pria merupakan peserta ijtima di Gowa. Sementara wanita punya riwayat perjalanan ke Jakarta belum lama ini,” jelasnya.
Telusuri Cluster Gowa
Kaltim saat ini fokus menelusuri empat cluster besar. Dua cluster berasal dari Bogor, Jawa Barat, yaitu antiriba dan sinode, selanjutnya ada cluster KPU dari Jakarta Selatan. Lalu yang terakhir cluster Gowa. Semua cluster berasal dari kegiatan menghimpun orang banyak. Terjadi pada periode Februari-Maret 2020.
Dari ketiganya, cluster Gowa terbanyak menghimpun orang. Ada 18.698 orang dari 31 provinsi mengikuti agenda Ijtima Dunia Zona Asia tersebut. Ditambah partisipan dari 12 negara sebanyak 474 orang. Khusus dari Kaltim yang terdata panitia ada 1.642.
“Dari hasil penelusuran peserta, baru 744 terdata. Dari jumlah itu ada 13 positif virus corona. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) ada 152 kasus, pasien dalam pengawasan atau PDP 32 orang kemudian terakhir ada sembilan OTG,” pungkasnya. (*)