Disdikbud Kaltim Dorong Pembentukan KPPS di Sekolah-sekolah
Disdikbud Kaltim rencanakan diseminasi KPPS, program anti-stunting di sekolah, untuk jadikan siswa agen perubahan pola hidup masyarakat.
Samarinda, intuisi.co – Disdikbud Kaltim berencana untuk melakukan diseminasi mengenai Komunitas Pelajar Peduli Stunting (KPPS) ke sekolah-sekolah lain. Tujuannya adalah untuk menjadikan para siswa SMA sederajat sebagai agen perubahan terhadap pola hidup masyarakat.
Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Siti Aminah mengatakan, KPPS adalah sebuah program yang sudah dirintis di SMA 2 Balikpapan dan mendapat penghargaan sebagai inovasi terbaik di Indonesia pada 2022.
“Kami mau tiap sekolah punya KPPS. Dia bisa mengedukasi teman-temannya di dalam kelas maupun di masyarakat,” ujar Siti saat ditemui, Jumat (17/11/2023).
Siti menambahkan, KPPS merupakan bentuk pengembangan dari aksi perubahan bernama Pelajar Peduli Stunting (Penting) yang sudah dikenal di bidang pembinaan SMA sebelumnya.
“Jadi komunitas atau KPPS itu akan bertanggung jawab tentang kegiatan-kegiatan itu,” lanjutnya.
Siti menegaskan, ada keinginan dari Disdikbud Kaltim untuk membantu pemerintah mengkampanyekan pentingnya kesehatan masyarakat, terutama dalam mencegah stunting.
“Kami mau, mereka ini jadi agen perubahan terhadap pola hidup masyarakat,” tandasnya.
Dengan adanya KPPS, diharapkan para siswa dapat menjadi lebih peduli dan berkontribusi terhadap upaya pencegahan stunting di masyarakat. KPPS juga dapat menjadi wadah bagi para siswa untuk mengembangkan potensi dan kreativitas mereka dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Disdikbud Kaltim berharap, KPPS dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia. (DisdikbudKaltim/Adv/Ina)