Dishub Kukar Siapkan Pengawasan ODOL di 10 Kecamatan

Tenggarong, intuisi.co—Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara siap mengawasi Over Dimension/Over Loading (ODOL) di jalan-jalan kabupaten. Keputusan ini diambil untuk menjaga kondisi jalan agar tidak rusak dan memberikan rasa aman bagi pengguna jalan.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kutai Karranegara, Ahmad Junaidi, pengawasan ODOL akan difokuskan pada jalan-jalan yang mengalami gangguan. “Kami juga mendengar keluhan masyarakat tentang kendaraan dengan muatan lebih yang melintas. Kami harus bertindak untuk mencegah kerusakan jalan yang lebih parah,” ujarnya.

Meski demikian, Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara memberikan kelonggaran bagi kendaraan yang mendistribusikan sembako ke desa atau kecamatan. Kendaraan ini diberikan prioritas sesuai surat dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Saat ini, pengawasan ODOL dilakukan secara mobile karena belum ada pos pengawasan yang dibangun khusus untuk tujuan tersebut. Junaidi menjelaskan bahwa diperlukan anggaran untuk membiayai petugas dan keperluan operasional di lapangan.

Namun, Dishub Kukar telah gencar menyosialisasikan aturan zero ODOL pada tahun 2023 sebagai roadmap Kemenhub yang sudah disepakati oleh pemangku kepentingan lainnya. Dishub Kukar juga telah mengimbau kepada pengusaha angkutan barang dan logistik untuk mempersiapkan kendaraannya sesuai ketentuan yang tercantum dalam PM 60/2019.

Pengawasan ODOL dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menghadirkan Tanda Bukti Lulus Uji elektronik (BLUe) dan uji KIR setiap 6 bulan sekali. Dishub Kukar berkomitmen dalam mensukseskan program zero ODOL yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2023. Berbagai langkah telah dilakukan, seperti sosialisasi dan kampanye keselamatan berkendara ke semua asosiasi logistik, memberi kemudahan untuk melakukan normalisasi bagi kendaraan ODOL, dan integrasi sistem pengawasan baik di internal maupun eksternal. (*)