Dishub Kukar Tambah Armada, Misi Mendongkrak PAD
Demi menambah pundi-pundi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dishub Kukar berencana menambah armada angkutan umum bagi warga.
Tenggarong, intuisi.co– Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar punya agenda untuk memperbanyak armada kendaraan umum. Moda transportasi ini bakal melayani rute Tenggarong ke Kecamatan Tabang.
Alasannya, dari hasil survei Dishub Kukar, lalu lintas harian di rute tersebut memang cukup banyak. Dengan demikian penambahan kendaraan dilakukan. Tak hanya itu, langkah ini diambil untuk mendongkrak PAD.
“Jadi, penambahan armada ini memang cukup berpotensi (angkat pendapatan daerah). Ini juga bagian dari pelayanan masyarakat,” ujar Kepala Dishub Kukar, Ahmad Junaidi kepada reporter intuisi.co pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah telah mengkoordinasikan rencana tersebut kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim-Kaltara. Kedua instansi juga telah melakukan kerja sama melalui nota kesepahaman. Dia memastikan, armada baru ini akan memberikan pelayanan terbaik.
“Akan ada juga subsidi bagi masyarakat yang menggunakan armada angkutan umum baru itu,” tambahnya.
Dia menyatakan, program ini sejatinya merupakan kewenangan provinsi. Kukar hanya bantu koordinasi dengan masyarakat, sebab pembangunannya berada di kabupaten ini.
“Kalau porgramnya, itu program kementerian,” tutur Junaidi.
Sebagai informasi, mode transportasi darat melalui bus angkutan umum perintis yang telah berjalan ini beroperasi setiap hari.
Di mana dalam setiap titik atau rute tersebut pihak Perum Damri telah menyiapkan satu unit bus yang memfasilitasi masyarakat ke lokasi tujuannya.
Saat ini Kabupaten Kutai Kartanegara temag memiliki angkutan umum perintis yang beroperasi di tiga titik atau rute. Yakni, Kembang Janggut-Tenggarong-Samarinda, kemudian Jonggon-Tenggarong-Samarinda dan Muara Muntai-Tenggarong-Samarinda.
Sedangkan, untuk penambahan titik angkutan perintis ini akan melayani rute Tabang-Tenggarong-Samarinda. Penambahan titik atau rute angkutan ini akan dievaluasi. Apakah akan menggunakan unit tambahan atau cukup menambahkan rute dari bus Damri yang telah beroperasi sebelumnya.
“Akan ada uji coba dulu, diambil dari titik/rute ini, apakah peminatnya tinggi atau tidak,” pungkasnya. (*)