HeadlinePemprov Kaltim

Diskes Kaltim: Air Bekas Tambang Harus Diolah sebelum Diminum

Masyarakat yang memanfaatkan air bekas tambang di Kaltim harus berhati-hati. Air tersebut bisa mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehatan.

Samarinda, intuisi.co – Di tengah krisis air bersih yang melanda sebagian wilayah Kalimantan Timur, ada sekelompok masyarakat yang mencari solusi dari sumber air yang tak terduga: kolam bekas tambang. Mereka berharap bisa memanfaatkan air yang tergenang di bekas galian batu bara itu untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, apakah air bekas tambang itu aman untuk dikonsumsi?

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Jaya Mualimin, air bekas tambang tidak boleh langsung diminum tanpa diolah terlebih dahulu. Pasalnya, air tersebut bisa mengandung zat-zat yang membahayakan kesehatan, seperti bakteri e coli, besi, atau timbal.

“Air bekas tambang itu harus diolah dulu menjadi air baku yang sehat, yang tidak mengandung e coli, besi, atau timbal. Baru bisa diminum,” kata Jaya.

Jaya mengatakan, Diskes Kaltim sudah memiliki standar kualitas air minum yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Standar tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jika standar tersebut tidak terpenuhi, maka air tersebut berpotensi menimbulkan penyakit bagi masyarakat.

“Kami selalu mengimbau masyarakat untuk bijak dalam memanfaatkan sumber daya air yang ada. Jangan sampai mereka mengorbankan kesehatan mereka demi mendapatkan air. Air bersih itu penting, tapi kesehatan itu lebih penting,” ujar Jaya.

Jaya menambahkan, Diskes Kaltim juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah, perusahaan tambang, dan masyarakat, untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi krisis air bersih di Kaltim. Salah satunya adalah dengan melakukan pengawasan dan pengendalian pencemaran air di daerah-daerah yang berdekatan dengan kolam bekas tambang.

“Kami harap masyarakat bisa bekerja sama dengan kami dalam menjaga kesehatan lingkungan. Jangan sampai air bekas tambang itu menjadi bencana bagi kita semua,” tutup Jaya. (DiskesKaltim/Adv/Tya)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.