Diskes Kaltim Siap Tangani Bencana dengan Workshop Kluster Kesehatan
Diskes Kaltim gelar workshop peningkatan kapasitas tim kluster kesehatan untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana di wilayah berisiko tinggi.
Samarinda, intuisi.co – Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim tidak hanya mengurus terkait kesehatan, namun juga berpartisipasi dalam kesiapsiagaan terhadap bencana alam dan non-alam. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya Workshop Peningkatan Kapasitas Tim Kluster Kesehatan di Hotel Puri Senyiur Samarinda pada Senin, (6/11/2023). Kegiatan ini bertujuan agar tim kesehatan mampu dan siap ketika ada terjadinya bencana di wilayah Kaltim yang memiliki potensi bencana tinggi.
Plh Kepala Diskes Kaltim, Setyo Budi Basuki mengatakan, workshop ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal. Dalam aturan tersebut, ditetapkannya dua standar pelayanan minimal kesehatan yang menjadi kewenangan provinsi, yaitu Kejadian Luar Biasa (KLB) dan penanggulangan bencana.
“Kami perlu mengumpulkan anggota dari kluster kesehatan untuk diberikan pelatihan oleh narasumber yang kompeten, baik dari pusat maupun daerah. Tujuannya, kami dapat meningkatkan kesiapan dan keterampilan menghadapi bencana alam dan non-alam,” ujar Setyo.
Setyo menjelaskan, kluster kesehatan adalah kelompok kerja yang terdiri dari berbagai bidang di Diskes Kaltim, rumah sakit dan organisasi profesi. Kluster kesehatan bertugas untuk melakukan koordinasi, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penanggulangan bencana di bidang kesehatan.
“Kalimantan Timur memiliki banyak celah risiko penyebaran penyakit atau bahaya dari luar negeri atau luar daerah. Dampaknya, pada kedaruratan kesehatan masyarakat dan berpotensi menjadi bencana non-alam,” ungkap Setyo.
Setyo menambahkan, Kaltim juga menjadi daerah yang rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, gelombang ekstrim, cuaca ekstrim, kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, tim kluster kesehatan harus siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
“Kami harapkan dengan adanya workshop ini, tim kluster kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam penanggulangan bencana. Kami juga berharap dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam kluster kesehatan,” tutur Setyo.
Workshop Peningkatan Kapasitas Tim Kluster Kesehatan ini akan berlangsung hingga 7 November 2023. Peserta akan diberikan materi berupa konsep dasar kesehatan dalam bencana, manajemen kesehatan dalam bencana, aktivasi pasca-bencana dan simulasi penanggulangan bencana.
Narasumber dan fasilitator pelatihan yang didatangkan adalah Rakhmad Ramadhanjaya dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan Didiek Rachmadi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
“Kami berharap dengan adanya workshop ini, tim kluster kesehatan dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana yang ada di sekitar kita,” pungkas Setyo. (DiskesKaltim/Adv/Tya)