Pariwara

Diskusi dengan Milenial Samarinda, Andi Harun Garansi Buka Lapangan Kerja

Andi Harun musyawarah dengan para milenial Samarinda. Keluhan para muda-mudi ini adalah sukarnya dapat pekerjaan. Persoalan itu dijawab tuntas oleh sang calon wali kota.

Samarinda, intuisi.co – Kabar baik bagi para milenial Kota Tepian. Andi Harun, calon wali kota bakal menjamin membuka lapangan pekerjaan dengan upah layak. Maklum saja pandemi membuat semuanya jadi sukar, termasuk dapatkan pekerjaan. Fakta itu terungkap saat diskusi ringan dengan para muda-mudi di cafe De Sultan, Jalan Juanda, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu pada Jumat pekan lalu.

“Harapan kami tentu mereka (pasangan Andi Harun-Rusmadi) bisa menepati janjinya kelak,” ujar Andika, salah satu peserta diskusi.

Andika merupakan warga Loa Bakung. Setelah tamat dari jenjang SMA, dia langsung kerja. Namun sayang wabah membuatnya kehilangan pekerjaan. Sebenarnya Andika sudah mencari pekerjaan baru, tapi hingga kini belum juga diperoleh. Harapannya pun hanya tertuju dengan calon wali kota yang baru, Andi Harun serta rekannya Rusmadi sebagai calon wakil wali kota. Keduanya menjamin saat menjabat tak bakal susah dengan urusan pekerjaan. Selalu tersedia. Selain masalah sulitnya mencari kerja, Andika juga buka suara soal banjir.

“Samarinda masih bermasalah dengan banjir. Apalagi di tempat kami, Loa Bakung. Kami harap pemimpin baru bisa membawa perubahan,” tegasnya.

Menanggapi itu, Andi Harun menerangkan, soal pekerjaan nanti tak perlu khawatir. Sebab dari program yang ada, segmen ini sudah masuk cakupan. Nantinya setiap rukun tetangga akan dibentuk bidang usaha baru. Isinya dua orang, salah satunya milenial. Inilah yang menjadi alasan pihaknya menyediakan anggaran Rp300 juta khusus RT. Dengan demikian, tak membangun infrastruktur di kawasan tersebut, tapi juga membuka pintu lapangan pekerjaan yang selama ini sukar tersedia. “Dari warga kemudian kembali lagi ke warga,” sebutnya.

Andi Harun Siap Dongkrak UMKM

Lebih lanjut, mantan anggota DPRD Kaltim ini menyebut jika dalam prosesnya bakal mendongkrak performa Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM. Sehingga ke depannya punya daya saing. UMKM tak hanya berkaitan dengan modal, tapi juga pasar. Semua pelaku usaha bisa memproduksi masing-masing keunggulannya. Misalnya kerajinan khas Samarinda atau amplang. Namun pemasarannya belum tentu baik. Inilah yang menjadi tugas pemerintah menjadi mediator.

“Jadi martabat pelaku usaha bisa terangkat, sementara Samarinda juga bisa dikenal di luar daerah lantaran punya pebisnis tangguh. Ujungnya lapangan pekerjaan bisa terbuka lagi,” pungkasnya. (*) 

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.