Samarinda, intuisi.co – Pengumpulan data yang akurat dan representatif dari berbagai kelompok usia menjadi salah satu kendala terbesar yang harus diatasi agar program ini dapat berjalan dengan efektif.
Menurut Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, pengukuran IPO yang komprehensif membutuhkan data yang valid dari seluruh kabupaten/kota di wilayah ini, yang mencakup semua kelompok usia mulai dari anak-anak hingga dewasa. Proses ini membutuhkan koordinasi yang cermat dan waktu yang cukup untuk memperoleh informasi yang benar-benar menggambarkan kondisi di lapangan.
“Pengumpulan data untuk pengukuran IPO ini memerlukan ketelitian, dan harus melibatkan semua kelompok usia di setiap kabupaten/kota. Kami menghadapi tantangan besar dalam memastikan data yang kami kumpulkan akurat dan representatif,” jelas Bagus pada Senin (18/11/2024).
Selain masalah pengumpulan data, keterbatasan anggaran juga menjadi tantangan yang tidak kalah penting. Dengan cakupan wilayah yang luas, Dispora Kaltim harus melakukan pengukuran IPO secara bertahap, mengalokasikan anggaran terlebih dahulu untuk beberapa kabupaten/kota, dan kemudian melanjutkan ke wilayah lainnya pada tahun-tahun berikutnya.
“Kami harus bijak dalam mengelola anggaran yang terbatas. Tahun ini, fokus kami adalah lima kabupaten/kota terlebih dahulu, dan kami akan melanjutkan ke daerah lainnya seiring berjalannya waktu,” tambah Bagus.
Meskipun menghadapi berbagai kendala, Bagus tetap optimis bahwa dengan kolaborasi yang baik antar instansi terkait, Dispora Kaltim dapat mengatasi tantangan ini. Dengan data yang valid dan pengukuran yang terstruktur, pengembangan olahraga di Kalimantan Timur dapat terakselerasi dengan lebih baik. (adv)