Samarinda, intuisi.co- Fokus utama program ini adalah meningkatkan kualitas alat olahraga tradisional seperti egrang, agar aktivitas olahraga tradisional semakin diminati oleh masyarakat dari berbagai usia. Alat yang lebih tahan lama dan aman digunakan.
Thomas Alva Edison, Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, menyoroti pentingnya memastikan kelayakan alat olahraga demi mendorong partisipasi yang lebih luas. “Olahraga tradisional adalah bagian dari identitas budaya kita. Agar bisa tetap lestari, alat-alatnya harus aman dan nyaman digunakan, sehingga orang merasa antusias untuk mencobanya,” ungkap Thomas pada Senin (25/11/2024).
Sebagai langkah strategis, Dispora Kaltim melibatkan komunitas-komunitas olahraga tradisional untuk mengevaluasi alat yang ada dan memberikan masukan terkait material yang lebih sesuai. Thomas menyebutkan, misalnya, bahan egrang yang rentan patah akan diganti dengan material yang lebih kokoh seperti kayu pilihan atau paduan serat modern.
“Kami ingin memastikan alat-alat ini tidak hanya digunakan sekali, tetapi bisa bertahan lama dan menjadi bagian dari aktivitas rutin masyarakat,” tambahnya.
Selain meningkatkan kualitas alat, Dispora Kaltim juga berencana menggelar berbagai festival olahraga tradisional di kabupaten/kota untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap warisan budaya ini.
Dengan pendekatan ini, olahraga tradisional seperti egrang, menyumpit, dan bakiak diharapkan mampu menjadi magnet baru yang menyatukan hiburan, kebugaran, dan pelestarian budaya. (adv)