Pariwara

Dispora Kaltim Fokus Bangun Ekosistem Inklusif bagi Pemuda Inovatif

Di pelosok Kalimantan Timur, pemuda-pemudi kini tak hanya belajar bertahan, tapi juga menciptakan peluang. Dispora Kaltim hadir membawa harapan.

Samarinda, intuisi.co – Di sebuah desa terpencil di Kalimantan Timur, seorang pemuda bernama Rian setiap harinya membantu ayahnya membuat kerajinan rotan. Namun, ia tak pernah membayangkan bahwa kerajinan sederhana itu suatu hari bisa menjadi bisnis global. Tantangan akses pelatihan, keterbatasan modal, dan minimnya dukungan sering kali memupus harapan para pemuda di daerah seperti Rian. Di sinilah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim hadir, membawa harapan dan peluang baru.

Dispora Kaltim kini mengarahkan program-programnya tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi pemuda, tetapi juga membentuk mereka menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui inovasi dan kewirausahaan. “Kami ingin menciptakan pemuda Kaltim yang tidak hanya bersaing di dunia kerja, tetapi juga mampu menjadi pencipta peluang di lingkungannya sendiri,” ungkap Sri Wartini, Pelaksana Harian Kepala Dispora Kaltim, saat ditemui di Samarinda.

Menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan, Dispora Kaltim memusatkan perhatiannya pada pelatihan kewirausahaan berbasis inovasi. Pelatihan ini tidak hanya berorientasi pada keterampilan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir kreatif untuk menciptakan solusi terhadap persoalan lokal.

Sebagai langkah konkret, Dispora telah membangun inkubator bisnis dan menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha lokal serta pemerintah untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inklusif. “Kami ingin memberikan tempat bagi ide-ide kreatif para pemuda agar bisa tumbuh menjadi bisnis yang memiliki dampak positif, baik ekonomi maupun sosial,” kata Sri.

Menjangkau Daerah Terpencil, Membuka Peluang Baru

Kesetaraan akses menjadi perhatian utama dalam program Dispora. Program pelatihan dan pengembangan kewirausahaan kini diperluas hingga ke wilayah terpencil, memastikan setiap pemuda, terlepas dari lokasi tempat tinggal mereka, memiliki peluang yang sama untuk berkembang.

“Setiap pemuda memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan. Tugas kami adalah memastikan bahwa mereka mendapat dukungan untuk menggali dan mengoptimalkan potensi itu,” tambahnya.

Sri Wartini menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan sinergi yang kuat, Dispora optimis bahwa pemuda Kaltim akan menjadi agen perubahan yang tidak hanya membangun daerah, tetapi juga membawa nama Kaltim ke tingkat nasional dan internasional.

Lebih dari sekadar meningkatkan posisi Kaltim dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), program ini diharapkan dapat menciptakan pemuda yang menjadi penggerak ekonomi berbasis inovasi di masa depan.

Di balik program-program besar ini, ada harapan untuk para pemuda seperti Rian, yang kini memiliki peluang untuk mengubah kerajinan rotan sederhana menjadi karya berkelas dunia. Dengan program yang terus berkembang, Dispora Kaltim tidak hanya membangun generasi kompeten, tetapi juga generasi yang mampu menciptakan perubahan nyata.

“Pemuda adalah masa depan, dan masa depan Kaltim ada di tangan mereka. Kami di Dispora akan terus berjuang untuk membuka jalan itu,” tutup Sri Wartini dengan penuh optimisme. (adv)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.