Samarinda, intuisi.co-Mengadapi Popnas 2025 di di Aceh dan Sumatera Utara, Dispora Kaltim menempuh sejumlah taktik. Salah satu yang paling diunggulkan ialah mengutamakan pencarian talenta baru, langkah ini dirancang untuk memastikan tim Kaltim tetap kompetitif dan sesuai dengan regulasi usia yang ditetapkan.
Rasman, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menegaskan pentingnya mencari pengganti bagi atlet yang telah melewati batas usia Popnas. Seleksi ini mencakup berbagai cabang olahraga, dengan fokus utama pada sepakbola, yang menjadi salah satu andalan Kaltim.
“Regenerasi atlet adalah hal mendesak. Banyak pemain yang tampil di Pra Popnas 2024 tidak lagi memenuhi kriteria usia di Popnas 2025. Karena itu, kami menjadikan kejuaraan lokal seperti Piala Gubernur dan Piala Soeratin sebagai basis penjaringan pemain muda berbakat,” jelasnya pada Kamis (21/11/2024).
Dispora Kaltim telah memulai proses ini melalui ajang Piala Gubernur U-15, yang berhasil mengidentifikasi sejumlah talenta potensial. Kejuaraan serupa di tingkat U-17 juga direncanakan untuk memberikan peluang lebih luas bagi atlet muda di berbagai daerah.
“Kami ingin memanfaatkan seluruh kejuaraan yang ada sebagai sarana pemantauan bakat. Ini tidak hanya tentang memenangkan medali, tetapi juga menciptakan fondasi tim yang kuat untuk masa depan,” tambah Rasman.
Rasman menyebutkan bahwa jadwal kejuaraan lokal hingga 2025 akan menjadi penentu keberhasilan seleksi. Ia berharap waktu yang tersedia cukup untuk membentuk tim yang solid sebelum Popnas berlangsung.
“Kami optimis dengan dukungan dari kejuaraan-kejuaraan ini, tim Kaltim akan tampil maksimal dan membawa pulang prestasi membanggakan,” katanya.
Dengan regenerasi yang matang dan seleksi yang ketat, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan kontingen atlet muda yang mampu bersaing di level nasional sekaligus memperkuat posisi Kaltim di kancah olahraga pelajar. (adv)