Samarinda, intuisi.co– Melalui pendekatan kolaboratif Dispora Kaltim menjadikan pemuda sebagai fokus utama dalam memerangi narkoba dan paham radikalisme. Program sosialisasi yang dilaksanakan bersama mitra strategis seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Densus 88, dan instansi lainnya, kini semakin intensif menjangkau komunitas pemuda di berbagai wilayah.
Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, menegaskan pentingnya membangun kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem pemuda yang sadar dan tangguh dalam menghadapi ancaman sosial.
“Sinergi dengan berbagai pihak adalah kunci. Tidak hanya membekali pemuda dengan pengetahuan, kami juga mendorong mereka untuk aktif menjadi bagian dari solusi,” jelas Hasbar pada Senin (25/11/2024).
Dalam sosialisasi yang berlangsung di Samarinda, Balikpapan, Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU), para peserta dilibatkan secara aktif dalam diskusi dan simulasi. Dispora berharap para pemuda ini dapat membawa perubahan di lingkungan mereka dengan menyebarkan pesan-pesan positif.
“Pemuda bukan hanya objek dalam program ini, tetapi agen perubahan yang mampu menggerakkan komunitasnya untuk menjauhi narkoba dan radikalisme,” lanjut Hasbar.
Dispora juga merancang strategi lanjutan dengan memperluas cakupan wilayah sosialisasi pada 2025, menyesuaikan materi dengan dinamika sosial yang berkembang. Dengan pendekatan ini, program diharapkan dapat terus relevan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Melalui kolaborasi yang erat dan pemberdayaan pemuda, Dispora Kaltim optimistis langkah ini dapat memperkuat upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif di Kalimantan Timur. (adv)