Dispora Kaltim Perkuat Sinergi dengan KORMI untuk Pelestarian Olahraga Tradisional
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim memperkuat sinergi dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI)
Samarinda, intuisi.co-Guna melestarikan olahraga tradisional dan memperluas partisipasi masyarakat dalam olahraga rekreasi, Dispora Kaltim berkolaborasi dengan KORMI. Kerja sama ini dianggap penting untuk menjaga budaya lokal sekaligus mempromosikan gaya hidup sehat di tengah masyarakat.
Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, mengungkapkan bahwa KORMI kini menaungi 94 induk olahraga rekreasi, mengalami peningkatan dari sebelumnya 75 induk. Thomas menjelaskan, kolaborasi ini bertujuan untuk mengenalkan olahraga tradisional Kaltim kepada generasi muda dan masyarakat luas.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa olahraga tradisional, sebagai bagian dari warisan budaya, tetap dikenal dan diminati oleh masyarakat. Selain itu, kami juga ingin mempromosikan berbagai jenis olahraga rekreasi yang dapat dinikmati lintas usia,” kata Thomas pada Senin (25/11/2024).
Dispora Kaltim memberikan dukungan penuh untuk program olahraga rekreasi, termasuk dengan mengalokasikan anggaran yang strategis. Thomas menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang fleksibel agar program tetap berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Ada dua jenis anggaran yang kami kelola, yakni untuk program tetap yang dialokasikan rutin setiap tahun, serta anggaran fleksibel untuk program non-tetap yang sifatnya dinamis. Pendekatan ini memungkinkan kami untuk mendanai kegiatan secara optimal,” jelasnya.
Dispora Kaltim dan KORMI juga berencana meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan berbasis komunitas, seperti festival olahraga tradisional dan pelatihan untuk pelatih olahraga rekreasi. Upaya ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya lokal melalui olahraga.
“Kami ingin olahraga tradisional seperti egrang, gasing, dan terompah panjang dikenal kembali oleh masyarakat, terutama anak muda, sebagai bagian dari identitas budaya yang harus dijaga,” tambah Thomas.
Dengan kolaborasi yang terus diperkuat antara Dispora Kaltim dan KORMI, diharapkan olahraga rekreasi tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga wadah pelestarian budaya dan penguatan persatuan di tengah masyarakat. (adv)