PariwaraPemprov Kaltim

Dispora Kaltim Siapkan Fondasi Menuju Kejayaan Softball dan Baseball di PON 2028

Di ruang pelatihan, semangat membara. Kaltim menapaki langkah awal menuju kejayaan di PON 2028 lewat pelatihan pelatih dan scorer.

Samarinda, intuisi.co – Di aula yang ramai namun penuh fokus, sekelompok pelatih dan teknisi olahraga berkumpul. Mereka hadir bukan sekadar untuk mendengarkan teori, melainkan untuk mengasah kemampuan yang akan menentukan langkah besar olahraga Kalimantan Timur di masa depan. Pelatihan lisensi pelatih dan scorer untuk cabang olahraga softball dan baseball, yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim pada 14-17 November 2024, menjadi awal dari sebuah misi besar: mengembalikan kejayaan Kaltim di Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sri Wartini, Pelaksana Harian Kepala Dispora Kaltim, membuka acara dengan optimisme tinggi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan untuk mencetak atlet dan pelatih yang mampu bersaing di level nasional. “Pelatihan ini bukan sekadar menambah pengetahuan teknis, tetapi juga langkah strategis untuk mempersiapkan Kaltim menghadapi PON XXII pada 2028,” ujar Sri.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari rencana jangka panjang untuk mengembalikan posisi Kaltim sebagai salah satu kekuatan utama di olahraga nasional. Ia mengenang prestasi Kaltim di PON 2008, di mana softball dan baseball berhasil mencatatkan hasil gemilang. “Kami ingin mengulang cerita sukses itu. Pelatihan ini adalah fondasi untuk melangkah ke arah yang lebih besar,” tegasnya.
Menurut Rasman, PON 2028 bukan sekadar target, tetapi juga panggung pembuktian bahwa pembinaan yang matang akan menghasilkan prestasi yang nyata. “Melalui pelatihan ini, kami membangun pondasi teknis yang solid untuk pelatih dan scorer, memastikan setiap elemen tim dapat berfungsi maksimal,” tambahnya.
Tidak hanya pelatih dan scorer yang menjadi fokus. Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, turut menekankan pentingnya menciptakan ekosistem olahraga yang sehat melalui kompetisi yang berkesinambungan. Ia berpendapat bahwa lebih banyak kompetisi lokal dan regional akan membantu atlet dan pelatih mematangkan kemampuan. “Kompetisi adalah tempat para atlet dan pelatih mengukur diri, belajar dari kekalahan, dan meraih kepercayaan diri dari kemenangan,” ujarnya.
Rusdiansyah juga mengapresiasi upaya Dispora dalam memulai langkah konkret seperti pelatihan ini. Baginya, sinergi antara pembinaan teknis dan peningkatan pengalaman di lapangan adalah kunci menuju kesuksesan di PON.

Mimpi Besar di PON 2028
Dengan PON 2028 yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Kaltim menghadapi tantangan besar untuk membuktikan diri. Namun, dengan program pelatihan seperti ini, harapan itu tidak terasa jauh.
Sri Wartini berharap pelatihan ini mampu mencetak pelatih dan teknisi yang berkualitas, yang tidak hanya memahami aspek teknis olahraga tetapi juga mampu memotivasi atlet untuk memberikan performa terbaik. “Ini adalah investasi untuk masa depan olahraga Kaltim,” ujarnya.
Di sisi lain, para peserta pelatihan merasa antusias. Bagi mereka, program ini adalah kesempatan untuk memperbarui ilmu dan mempersiapkan diri menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
Sebagai bagian dari strategi besar Kaltim menuju PON 2028, pelatihan ini adalah permulaan. Jalan panjang menuju prestasi nasional mungkin penuh tantangan, tetapi dengan komitmen dan kerja keras, harapan untuk mengibarkan kembali bendera Kaltim di podium juara tidaklah mustahil. “Kami ingin nama Kaltim kembali bergema di PON. Ini bukan hanya mimpi, tetapi tujuan yang sedang kami kejar,” tutup Rasman dengan semangat. (adv)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.