DKP Kutai Kartanegara Siapkan Benih untuk Pembudidaya Ikan
Pengembangan unit pembenihan rakyat dan bantuan sarana produksi budidaya menjadi prioritas dalam rangka mengembangkan sektor perikanan.
Tenggarong, intuisi.co—Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi besar dari sektor perikanan. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar pada 2020, tercatat hasil produksi sungai, laut, dan tambak mencapai 202.277 ton.
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar tengah gencar memberikan bantuan melalui program Kukar Idaman mulai 2021. Bantuannya berupa sarana dan prasarana untuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan).
Tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk mengembangkan ekonomi nelayan dan pembudidaya ikan berbasis kawasan daerah. Selain itu, bantuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan di Kukar.
Salah satu caranya adalah dengan menjamin ketersediaan benih ikan berkualitas. Kepala Bidang Pengelolaan dan Pembudidaya Ikan DKP Kukar, Sabar Handoyo, mengatakan bahwa pihaknya telah merealisasikan program pengembangan unit pembenihan rakyat (UPR) sejak 2021. “Kami juga memberikan bantuan keramba, jaring apung, pakan ikan, dan kolam ikan,” ujar Sabar, Jumat, 31 Maret 2023.
Menurut Sabar, program tersebut bertujuan untuk mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya di Kukar. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pembudidaya ikan terhadap benih dari luar daerah.
Sabar merinci bahwa pada 2021 ada 93 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) atau 1.116 orang pembudidaya ikan yang menerima bantuan dari DKP Kukar. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 20 miliar.
Pada 2022, jumlah penerima bantuan meningkat menjadi 123 Pokdakan. Adapun jenis bantuannya adalah benih dari tujuh jenis ikan air tawar dan air asin. Total anggarannya mencapai Rp 30 miliar.
Sementara itu, pada 2023 DKP Kukar kembali memberikan bantuan kepada 300 Pokdakan. Penerima bantuan berjumlah 4.746 orang pembudidaya ikan. Bantuannya berupa 5.780 unit sarana produksi budidaya, seperti benih ikan atau udang, induk ikan unggul, pakan ikan, keramba, kolam terpal, dan bioflok. “Alokasi anggaran untuk program pengelolaan perikanan budidaya sebesar kurang lebih Rp 94 miliar,” pungkas Sabar. (*)