DLHK Kukar Siapkan Fasilitas Induk Akomodasi 58 Bank Sampah
Bank sampah induk DLHK Kukar akan menjemput tabungan sampah yang dikumpulkan bank sampah desa dan kelurahan.
Tenggarong, intuisi.co—Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana memiliki bank sampah induk untuk mengakomodir seluruh bank sampah yang ada di daerah tersebut. Bank sampah induk ini akan berlokasi di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kukar dan akan menjadi percontohan bagi bank sampah lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala DLHK Kukar, Alfian Noor, kepada intuisi.co. Ia mengatakan bahwa bank sampah induk ini merupakan bagian dari program desa ramah lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah dan meningkatkan nilai ekonomis dari sampah.
“Bank sampah induk ini akan menjemput tabungan sampah yang dikumpulkan oleh bank sampah di setiap desa dan kelurahan. Selain itu, bank sampah induk ini juga akan membantu mengakomodir penjualan produk yang dihasilkan oleh bank sampah, seperti pupuk kompos, kerajinan tangan, dan lain-lain,” kata Alfian pada Rabu, 29 Maret 2023.
Alfian menambahkan bahwa saat ini ada 58 bank sampah yang tersebar di Kukar. Namun, mayoritas dari bank sampah itu belum bisa beroperasi secara optimal karena berbagai kendala. Misalnya, bank sampah di Kecamatan Kota Bangun belum maksimal karena masih banyak nelayan yang belum terbiasa dengan fasilitas tersebut.
“Kami terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada nelayan untuk memanfaatkan bank sampah. Kami juga mengimbau mereka untuk tidak menjual ikan di tempat pendaratan ikan sendiri, tapi ke tempat pelelangan ikan (TPI) agar bisa mendapatkan harga yang lebih baik dan terjamin kualitasnya,” ujar Alfian.
Selain bank sampah induk, DLHK Kukar juga berencana membangun tiga TPI baru di tiga kecamatan, yaitu Samboja, Muara Badak dan Anggana. Pembangunan TPI ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nelayan dan pelaku usaha perikanan di Kukar.
“Pembangunan TPI di Samboja sudah dalam tahap pengerjaan dan akan dilengkapi dengan pangkalan pendaratan ikan (PPI). Untuk Anggana, lokasinya di Desa Sungai Meriam dan untuk Muara Badak di kawasan Toko Lima Desa Muara Badak Ilir. Kami berharap ketiga TPI baru ini bisa segera beroperasi,” kata Alfian.
Alfian berharap bahwa dengan adanya bank sampah induk dan TPI baru, masyarakat Kukar bisa lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dan perikanan yang baik. Ia juga mengatakan bahwa DLHK Kukar akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi kendala-kendala yang ada.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja membuat bank sampah dan TPI agar menghasilkan produk bernilai ekonomis,” tegas Alfian. (*)