DPRD KaltimKutai KartanegaraPariwara

DPRD Kaltim Bakal Panggil PTB Terkait Aktivitas di Muara Berau

DPRD Kaltim akan memanggil PTB terkait aktivitasnya di perairan Muara Berau. Sebab kegiatannya berdampak dengan nelayan sekitar.

Samarinda, intuisi.co – DPRD Kaltim menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah perwakilan nelayan terkait aktivitas bongkar muat batu bara PT Pelabuhan Tiga Bersaudara atau PTB di Muara Berau, Kutai Kartanegara.

Musyawarah bersama tiga komisi yakni I, II serta III ini, digelar mengacu pada aduan 229 nelayan di Muara Berau. Para legislator hanya memfasilitasi nelayan serta sekaligus mempertanyakan aktivitas tersebut.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid mengatakan RDP terkait masalah ini sudah diadakan puluhan kali. Sejak 2018 ketika Awang Faroek masih menjadi tampuk pimpinan Pemprov Kaltim. Saat itu diputuskan untuk membentuk satgas penyelesaian permasalahan ini.

“Rekomendasi satgas merujuk ke jalur hukum, namun PTB yang digugat itu merasa belum melakukan operasional dalam hal bongkar muat,” ujarnya pada Kamis, 22 September 2022.

Meskipun sudah ada keputusan untuk dibawa ke jalur hukum, nelayan Muara Berau masih berupaya untuk mengadu ke DPRD Kaltim. Pihak perusahaan menyebut, agak salah alamat kalau PTB digugat aktivitas bongkar muat karena operasional kapal pandu.

“Tapi kami akan selalu menindaklanjuti permasalahan yang dialami masyarakat,” tuturnya.

Dia menegaskan, apa pun yang menjadi keluhan masyarakat dan mengadu ke DPRD Kaltim sudah pasti dibantu. Bahkan hingga menemukan solusi bersama.

“Karena sudah memang demikian tugas wakil rakyat,” imbuhnya.

Dari Rapat Gabungan ini, DPRD Kaltim akan melakukan pemanggilan terhadap sebelas perusahaan yang diduga kuat mengadakan aktivitas bongkar muat di wilayah Muara Berau.

“Putusan rapat hari ini, kita akan panggil sebelas perusahaan yang diduga melakukan bongkar muat dan KSOP juga harus hadir,” terangnya.

Disinggung terkait kapan sebelas perusahaan itu akan dipanggil, Politikus PDI Perjuangan ini belum bisa memastikan waktunya.

“Kami buatkan dulu surat pemanggilan dan mereka bisanya kapan. Walaupun agak sulit tapi kami telusuri terus, kenapa permasalahan ini bisa berlarut-larut,” pungkasnya. (sukri/adv/dprdkaltim)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.