DPRD Kaltim Sebut Jalur Kawasan Pesisir Rampung Tahun Depan
Kawasan pesisir Benua Etam tengah dipercantik infrastruktur. Salah satunya ialah jalan. DPRD Kaltim memperkirakan rampung tahun depan.
Samarinda, intuisi.co – Pembangunan jalan di kawasan pesisir Benua Etam sedang digenjot. DPRD Kaltim memprediksi pengembangan infrastruktur lintasan di daerah tersebut bisa pungkas pada 2023 mendatang.
Ihwal tersebut juga diamini oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Dia menyatakan saat ini sedang berprogres. Itu sebab masyarakat diharapkan bisa bersabar serta memaklumi kondisi sekarang.
“Barangkali dalam proses pembangunan membuat aktivitas masyarakat terganggu, jadi mohon bersabar. Sebab pengerjaanya memang tidak sebentar,” ucap Samsun kepada intuisi.co pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Adapun beberapa ruas jalan di daerah pesisir yang sedang dikerjakan atau dalam proses pembangunan ialah jalur selatan serta utara. Dari selatan, misalnya Samarinda menuju Sanga-Sanga, Muara Jawa, Samboja dan Balikpapan. Sementara di wilayah utara yakni lintasan menuju Kabupaten Berau, Kutai Timur dan Bontang.
“Insyaallah kalau sudah baik semua, masyarakat juga yang akan merasakan dampaknya,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan saat ini pengerjaannya terus berlanjut. Diharapkan bisa selesai pada 2023 nanti.
Perbaikan Jalur Trans-Kaltim Sudah 75 Persen
Meski diakuinya, untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan di Kaltim bukan pekerjaan mudah dan memerlukan waktu yang lama, karena luasnya wilayah di Bumi Mulawarman ini. Dinas PUPR-Pera melalui Bidang Bina Marga mengalokasikan anggaran sebesar Rp550 miliar untuk perbaikan jalan.
“Saat ini sudah mencapai 75 persen, dan kami akan terus berusaha maksimal, agar selesai sesuai dengan target yang ditentukan,” kata Fitra.
Panjangnya ruas jalan Kaltim memang menjadi permasalahan tersendiri. Alokasi anggaran yang tersedia belum mencukupi untuk proyek perbaikan maupun peningkatan kualitas jalan di Kaltim. Sebagai gambaran, jalur dengan status jalan provinsi punya panjang 895 kilometer (km), sementara panjang ruas jalan nasional 1.710 kilometer km dengan rata-rata lebar 6,8 meter.
“Dari prosentase sebesar 75 persen atau sekitar 600 km memang dalam kondisi mantap, sisanya sepanjang 200 km lebih kondisinya rusak berat dan rusak ringan,” ucap Fitra.
Ruas jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat, utamanya terletak pada poros Simpang Kaliorang hingga Talisayan, berlanjut dari Talisayan sampai ke Tanjung Redeb. Sedangkan yang berada dalam kondisi mulus, yaitu poros Muara Badak-Sambera. Untuk perbaikan jalan poros Simpang Lembuswana – Sebulu, Kutai Kartanegara sepanjang 66 km dan ditargetkan tuntas pada 2023. (sukri/adv/dprdkaltim)