DPRD Samarinda Minta Truk Parkir di Bahu Jalan Ditertibkan
DPRD Samarinda berikan teguran keras kepada Disbub dan pengendara truk trailer agar lebih awas saat memarkir kendaraan. Dengan demikian kecelakaan bisa dihindari.
Samarinda, intuisi.co-DPRD Samarinda ikut angkat bicara terkait laka lantas yang melibatkan pengendara motor dengan truk roda jamak pada Rabu, 19 Januari 2022 persisnya di Jalan Ir Sutami, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.
Petaka tersebut mendapat sorotan lantaran pengendara motor kehilangan nyawa. Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani meminta sikap tegas Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk menertibkan truk beroda jamak yang parkir di sembarang tempat.
“Kami minta Dishub memanggil semua pengusaha truk bersama dengan pihak kepolisian,” ujarnya kepada sejumlah media pada Kamis, 27 Januari 2022.
Menurut Angkasa, persolan pengendara menabrak truk parkir di badan jalan bukanlah kejadian pertama di Samarinda. Bahkan kejadian sebelumnya pernah terjadi dan lokasinya selalalu sama di Jalan Ir Sutami. Bahkan dirinya sempat menegur petugas keamanan BIGmall Samarinda saat melihat truk parkir di sekitar pusat perbelanjaan tersebut.
“Jawaban sopirnya waktu itu beli rokok, tapi kok berjam-jam,” kata Angkasa.
DPRD Samarinda Minta Pemkot Lebih Tegas
Dia menduga, truk parkir ini juga hendak antre solar sebab di kawasan tersebut ada stasiun pengisian bahan bakar minyak (BBM). Guna mencegah kejadian serupa tidak terulang lagi, Komisi III juga meminta kepada pihak SPBU agar mengelola dengan baik kendaraan yang antre bahan bakar. Dengan demikian tak terjadi penumpukan kendaraan. Bila perlu gunakan rambu peringatan.
“Kami sampaikan skenarionya, segera habiskan solar di pagi hari. Jadi kalau solar habis harus langsung bubar,” terangnya
Selain itu, Angkasa juga meminta Pemkot Samarinda bisa mengeluarkan kebijakan jam operasional terkait kendaraan besar. Sebelumnya rapat bersama Dishub sudah dilakukan. Dan catatan besar dari musyawarah tersebut ialah pemberlakukan jam operasional kendaraan besar.
“Peristiwa di Balikpapan setidaknya bisa menjadi catatan serius,” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menambahkan, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil dari rapat dengar pendapat bersama Dishub Samarinda. Dalam dua pekan ke depan hasil dari mufakat tersebut bakal diperoleh.
“Mungkin dalam 2 minggu ini akan kami tunggu. Mereka (Dishub) koordinasi dahulu, setelah itu baru kami bisa tinjauan ke lapangan,” pungkasnya. (*)