Ekonomi Kaltim Tumbuh 2,06 Persen pada Triwulan IV 2020
Sektor pertambangan dan industri pengolahan memegang peranan penting dalam torehan positif pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan IV 2020.
Samarinda, intuisi.co – Ekonomi Kaltim triwulan IV 2020 tumbuh 2,06 persen. Ditopang oleh sektor pertambangan dan industri pengolahan yang sejak dulu memang jadi andalan memutar roda perekonomian provinsi ini.
“Berdasarkan lapangan usaha (LU), perbaikan ekonomi Kaltim pada triwulan keempat bersumber dari kedua sektor ini,” sebut Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono, dalam keterangan pers yang diterima intuisi.co, Kamis sore, 18 Februari 2021.
Kajian BI Kaltim, perbaikan di sektor pertambangan didorong realisasi produksi batu bara Kaltim yang mengalami perbaikan. Meski demikian, pada triwulan IV 2020 ini masih terjadi terkontraksi sebesar 1,28 persen (yoy). Triwulan sebelumnya, kontraksi terjadi cukup dalam sebesar 22,67 persen (yoy).
Kontraksi juga terjadi terhadap Industri pengolahan. Untungnya masih tetap memperlihatkan kinerja positif. Tercermin dalam peningkatan volume ekspor crude palm oil (CPO) yang juga didukung peningkatan terhadap harga jual minyak kelapa sawit. Pengiriman CPO ke luar negeri meningkat 32,26 persen (yoy) setelah sebelumnya tumbuh sebesar 25,07 persen (yoy).
Kondisi serupa juga terjadi dengan ekspor batu bara. Dilaporkan mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,61% (yoy). “Tingginya ekspor CPO ke Tiongkok sendiri berkontribusi sebesar 61 persen terhadap total ekspor CPO di Kaltim,” imbuhnya.
Selain itu, inerja konsumsi rumah tangga juga dilaporkan membaik. Dipicu kebijakan relaksasi yang digulirkan pemerintah setelah berbagai pembatasan ketat pada masa-masa awal pandemi covid-19.
Pusat perbelanjaan yang sempat terhenti, telah mendapat lampu hijau untuk beroperasi. Didukung kemudahan akses transportasi yang membuat perbaikan di sektor tersebut kian terlihat.
“Peningkatan mobilitas masyarakat ikut tergambar dari Google Mobility Index yang menunjukkan perbaikan pada triwulan IV. Dari -11,45 persen menjadi -9,99 persen,” tuturnya.
Ekonomi Kaltim Masih Akan Membaik
Adapun untuk perekonomian triwulan I 2021, diprakirakan akan kembali membaik. Namun perlu diingat bahwa mitigasi pandemi covid-19 juga harus bisa memberikan dukungan, sehingga risiko penyebaran wabah bisa dikurangi.
Dengan demikian, peluang peningkatan mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah bisa terbuka. Pertumbuhan ekonomi positif pun bisa terwujud didukung dimulainya distribusi vaksin virus corona.
“Sumber kinerja positif ini diprakirakan dari membaiknya kinerja lapangan usaha utama, diiringi peningkatan konsumsi pemerintah,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram