Balikpapan, intuisi.co – Delapan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Balikpapan pada 20 Juli 2020. Yang empat di antaranya merupakan pedagang Pasar Muara Rapak. Menambah daftar pasar di Balikpapan yang membentuk klaster virus corona.
Hal ini diumumkan Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan, Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa. “Terjadi penonjolan di Pasar Muara Rapak, terkait beberapa pedagang yang terkonfirmasi positif covid-19. Sebelumnya dari rapid test didapati tujuh hasil reaktif diikuti pengujian swab, empat hasil positif,” terangnya dalam rilis harian pada Senin sore, 20 Juli 2020.
Adapun empat pedagang Pasar Muara Rapak yang terkonfirmasi positif covid-19, merupakan tiga orang pedagang warung nasi, serta satu penjual ikan asin. Dari temuan itu, gugus tugas bereaksi dengan menemui pengelola pasar dan mengambil kesepakatan bersama.
Penutupan pasar secara total dilakukan Selasa, 21 Juli 2020. Pada hari yang sama, seluruh pedagang di kawasan tersebut juga bakal diuji swab massal. Yang jumlahnya mencapai 253 orang. Area lantai satu ditutup selama tiga hari. Sedangkan kawasan lainnya sudah bisa kembali dibuka Rabu, 22 Juli 2020. “Karena yang terkonfirmasi positif berada di lantai satu,” terang Dandim.
Pengujian swab massal dimulai sejak 08.00 hingga 13.00 Wita. Pengelola telah menjamin seluruh pedagang kooperatif mengikuti pengujian ini. Dengan didahului penyemprotan disinfektan di area pasar tersebut pada malam sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, merincikan dari empat pedagang positif tersebut, tiga di antaranya berstatus orang tanpa gejala (OTG). Sedangkan satu orang merupakan pasien dalam pengawasan.
Dengan penambahan pada 20 Juli 2020 ini, kasus akumulatif di Balikpapan telah mencapai 324. Dengan angka kesembuhan 239 dan meninggal dunia 7 kasus. Menyisakan pasien positif dalam perawatan sebanyak 78 orang. (*)