Samarinda, intuisi.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengonfirmasi dua pasien virus corona di Indonesia pada 2 Maret 2020. Sehari berselang, giliran Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengonfirmasi empat warganya diisolasi lantaran suspect virus mematikan dari Tiongkok itu.
Hal tersebut disampaikan Rizal lewat akun resmi Instagram-nya. Disebutkan bila empat warga Balikpapan sedang melewati masa observasi di rumah sakit. Meski diberlakukan tahapan isolasi, Rizal mengingatkan bahwa empat warga dimaksud belum tentu positif virus corona.
“Proses isolasi maupun observasi ini adalah bagian dari prosedur kewaspadaan. Dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan,” tulis Rizal.
Pemkot Balikpapan bersama semua sektor terkait ditegaskan terus melakukan pencegahan dan antisipasi. Otoritas bandara dan pelabuhan memperketat pengawasan seiring terkonfirmasinya warga Indonesia positif Covid-19. Beberapa rumah sakit Balikpapan juga sudah disiagakan ruang isolasi.
Rizal berharap warga tidak panik. Tak bereaksi berlebihan menyikapi kabar tersebut. Termasuk berlomba-lomba membeli bahan kebutuhan pokok. “Mengenai pertanyaan masyarakat mengenai masker, Dinas kesehatan Balikpapan melakukan pengecekan di instalasi farmasi kota, dan ada stok 92.250 lembar masker tersedia,” lanjut mantan wartawan tersebut.
Observasi Jamaah dari Arab Saudi
Sebelumnya di Samarinda, Gubernur Isran Noor menyebut bahwa Pemprov Kaltim masih mengamati kondisi di daerahnya. Yang jelas, warga diminta lebih waspada dengan lingkungan sekitar. Menjaga kondisi fisik dan sering cuci tangan. Juga menjalankan salat lima kali sehari.
Pemprov Kaltim juga melakukan langkah antisipasi dengan rencana mengobservasi jemaah umrah yang datang dari Arab Saudi. “Kan bahaya juga kalau dibiarkan ke mana-mana, makanya kami akan melakukan observasi dahulu,” sebut Isran di kegubernuran.
Isran Noor sendiri mengaku sempat bertemu warga Tiongkok baru-baru ini. Sosok dimaksud merupakan seorang pengusaha. Pertemuan tersebut dalam rangka niatan pebisnis Tiongkok tersebut berinvestasi di Kaltim.
Meski demikian, Isran tak menunjukkan kekhawatiran dengan pertemuan tersebut berkaca virus corona yang mewabah dari Tiongkok. “Ya, enggak apa-apa. Dia sudah lama di Indonesia tapi enggak bisa Bahasa Indonesia. Dia berencana membangun fasilitas infrastruktur di Kaltim,” imbuhnya.
Menurut lama Worldometer, kasus virus corona di dunia per 3 Maret 2020, telah mencapai 90.433. Total 3.119 kematian dengan 48.110 lainnya berhasil selamat. (*)