Festival Tunas Bahasa Ibu, Upaya Pelestarian Bahasa Daerah di Kaltim
Disdikbud Kaltim menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu, ajang pelestarian 16 bahasa daerah di Bumi Etam yang melibatkan pelajar SD hingga SMP.
Samarinda, intuisi.co – Bahasa daerah adalah warisan budaya yang harus dilestarikan. Namun, banyak generasi muda yang kurang menguasai bahasa daerahnya sendiri. Hal ini menjadi keprihatinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim).
Untuk mengatasi masalah ini, Disdikbud Kaltim menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Kaltim 2023. Acara ini bertujuan untuk memotivasi para pelajar di Kaltim untuk menuturkan bahasa daerah masing-masing.
“Kami mendorong generasi muda, menjadi pelopor aktif dalam pelestarian bahasa daerah di Kaltim,” ungkap Sekretaris Disdikbud Kaltim, Yekti Utami, saat membuka acara tersebut di Hotel Grand Kartika Samarinda, Rabu (15/11/2023).
Yekti menambahkan, bahasa daerah merupakan identitas, sekaligus menjadi budaya dan kekayaan intelektual yang dimiliki oleh masyarakat Kaltim. Apalagi, Kaltim memiliki 16 bahasa daerah yang beragam, seperti bahasa Kutai, Dayak, Paser, hingga Berau.
“Jangan sampai bahasa daerah punah karena tidak digunakan oleh generasi penerus. Bahasa daerah adalah warisan budaya asli Indonesia yang harus kita jaga dan kembangkan,” tegasnya.
Salah satu cara untuk melestarikan bahasa daerah adalah dengan mengadakan lomba-lomba yang berkaitan dengan bahasa daerah. Di festival kali ini, ada berbagai macam lomba yang diikuti oleh siswa SD sampai SMP, seperti puisi, pidato, dongeng, tembang daerah, tarsul, hingga komedi tunggal.
“Utamanya menggunakan tiga bahasa daerah, yaitu Bahasa Kenyah, Melayu Kutai, dan Paser. Kami berharap, melalui lomba-lomba ini, para pelajar bisa mengekspresikan potensi dari bahasa daerahnya,” ujar Yekti.
Festival Tunas Bahasa Ibu 2023 ini diharapkan bisa menjadi ajang apresiasi dan pengembangan bahasa daerah di Kaltim. Selain itu, juga diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah sebagai bagian dari identitas bangsa. (DisdikbudKaltim/Adv/Ina)