DPRD SamarindaPariwaraSamarinda

Gara-gara Jual Miras Ilegal, Kedai Kopi Ini Disegel DPRD Samarinda

Kedai kopi di Jalan Juanda Samarinda disegel. Alasannya, karena menjual minuman keras (miras) golongan B dan C tanpa izin, padahal peruntukannya kedai kopi.

Samarinda, intuisi.co-Lantaran menjual miras tanpa izin dua gerai di The Arion Cafe, Jalan Juanda, Samarinda Ulu tutup sementara. Izinya pun terancam dicabut oleh pemkot. Ihwal tersebut terjadi menyusul inspeksi mendadak atau sidak DPRD Samarinda, Satpol PP bersama TNI/Polri pada Ahad, 27 Maret 2022.

Ya, ketika itu aparat menemukan dua kedai menjual miras golongan B dan C tanpa izin. Anggota Komisi I DPRD Samarinda Andi Muhammad Afif Rayhan Harun yang ikut dalam kegiatan menyatakan, kafe ini memang sudah lama menjadi target. Sebab operasinya bisa sampai pukul 03.00 Wita dini hari.

“Kami enggak mungkin sidak tanpa bukti. Jadi semua ini ada buktinya,” ujar Afif Rayhan kepada intuisi.co usai kegiatan.

Afif menuturkan jika Komisi I sudah mengantongi nama pemilik kafe, demikian pula dengan pemegang lahan. Tak hanya itu, bukti pendukung lain seperti foto dan video dari miras yang dijual juga tersedia.

“Alhamdulillah Satpol PP sangat mendukung sekali kegiatan kami. Tempatnya sudah disegel,” imbuhnya.

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, warga di sekitar kedai juga merasa terganggu karena aktivitas tersebut. Mereka resah dengan keributan hingga dini hari. Sebagian warga juga sudah melapor ke ketua RT. Dan akhirnya kabar ini sampai ke Komisi I DPRD.

“Artinya kalau sudah ada yang meresahkan masyarakat ini tidak boleh terus dibiarkan,” tegasnya.

Miras Tak Bisa Dijual Bebas di Samarinda

Lebih lanjut kata Afif, ke depan dengan adanya temuan ini DPRD Samarinda bakal memanggil pemilik kedai untuk musyawarah. Dengan demikian segala pelanggaran bisa dituntastakan. Pasalnya aktivitas dagang miras ini tak bisa bebas. Ada aturan yang mengikat.

“Besok kami buatkan surat panggilan dari pihak terkait yang baru disidak,” tuturnya.

Afif menuturkan, ke depan DPRD Samarinda tentu akan menyasar kafe-kafe yang punya modus serupa. Sebab ada dugaan kedai dengan izin berbeda sedang menjamur di Kota Tepian. Karena itu pihaknya terus memonitoring perkembangannya. Kendati begitu, dia tak bisa membeberkan kedai yang masuk dalam radar.

“Takutnya nanti bocor, pokoknya ada target. Karena Samarinda sekarang berani berubah,” tuturnya.

Sebagai bagian dari milenial Samarinda, Afif berharap agar kaum muda Kota Tepian turut berpartisipasi dalam pengembangan ibu kota Kaltim ini. Tujuannya tak lain ialah agar lebih baik lagi ke depan.

“Bukan sebaliknya, meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (*)

 

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.