Guleku Desa Tuana Tuha Lebarkan Sayap ke Pasar Modern
Warga Desa Tuana Tuha punya siasat untuk menambah pundi-pundi keuangan. Salah satunya dari pohon aren yang diubah menjadi gula
Tenggarong, intuisi.co- Pohon aren menjadi sumber utama mata pencaharian bagi sejumlah warga Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara.
Hasil dari pohon tersebut mereka olah menjadi gula semut yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Dalam satu bulan, olahan produk tersebut mampu menghasilkan belasan juta rupiah dari penjualannya.
Sebagai upaya untuk meningkatkan promosi olahan tersebut sejumlah cara dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes).
Di antaranya melakukan inovasi dengan membuat kemasan yang menarik. Bahkan, Guleku juga telah mengantongi sertifikasi halal. Upaya tersebut juga bertujuan agar produk gula aren tersebut bisa terjual di ritel-ritel modern.
“Kami sudah memikirkan untuk melebarkan sayap ke ritel modern. Kami juga sudah komunikasi dengan sejumlah ritel. Dan sekrang masih menunggu penawaran, karena kami perlu stok banyak untuk pemasaran di ritel,” ungkap Kepala Desa Tuana Tuha, Tommy.
Tommy merinci, produk guleku sebelumnya tersedia dalam kemasan 250 gram, dengan berbagai rasa. Segera hadir dalam kemasan sachet yang lebih kecil, sehingga, lebih terjangkau di ritel modern.
Jika seluruh rencana tersebut berhasil, kata Tommy, tentunya produk lokal ini akan lebih dikenal, khususnya di Kalimantan Timur.
“Kami juga sudah punya produk turunan hingga ke hilirisasinya. Jadi mumpuni untuk masuk ke pasar ekspor,” pungkasnya. (adv)