Guru Minim di Daerah 3T, Disdikbud Kaltim: Menumpuk di Kota
Pendistribusian guru dinilai belum merata di Kaltim terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau biasa disebut 3T
Samarinda, intuisi.co- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim minimnya guru di daerah 3T. Salah satu penyebabnya ialah menumpuknya guru di kawasan perkotaan besar.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di Disdikbud Kaltim, Armin membenarkan fenomena tersebut. Namun dengan adanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), diharapkan, penumpukan guru itu bisa berkurang secara signifikan.
“Misal, adanya penumpukan permintaan dalam mata pelajaran tertentu. Jadi ada peminatan yang tidak cukup untuk memenuhi kuota,” jelas Armin belum lama ini.
Tak hanya itu, ada pula Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpindah-pindah tempat. Hal itu disebabkan karena faktor keluarga dan sebagainya. Persoalan ini juga jadi kendala bagi Disdikbud Kaltim.
“Mulai tahun ini yang lulus PPPK, Disdikbud Kaltim akan menempatkan di mana sekolah yang butuh guru mata pelajaran tertentu,” sambung Armin.
Kendati demikian, pihaknya juga memberikan solusi ke sekolah-sekolah di daerah 3T untuk mengatasi kekurangan guru. Yakni dengan cara menggabungkan beberapa mata pelajaran untuk diampu oleh 1 guru. Sementara ini, cara tersebut yang memang paling memungkinkan.
“Solusi yang dilakukan sekarang merangkap guru-guru yang satu linier untuk mengajar mata pelajaran,” tandasnya. (DisdikbudKaltim/Adv/Ina)