Samarinda, intuisi.co – Wabah virus corona belum satupun terkonfirmasi di Kaltim. Namun publik Benua Etam sempat dihebohkan kabar sesat pandemi tersebut. Tak main-main, yang disasar adalah Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
Kabar tersebut beredar dengan masif di media sosial. Menyebut Hadi Mulyadi terinfeksi virus corona. Informasi tersebut didasari foto notulen rapat pemerintahan. Ada enam poin dari kesimpulan rapat dengan kop surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar tersebut. Salah satunya menyebut informasi dari Pemprov Kaltim bahwa wakil gubernur terinfeksi virus corona.
Lantaran berupa surat resmi dengan kop pemerintah, sebaran foto ini tak sedikit membuat warganet di provinsi ini mempercayai. Padahal jika dilihat lebih rinci, narasi dalam surat ini cukup mencurigakan.
Pada bagian atas surat, tertulis notulensi tersebut dibuat pada rapat Senin ini, 16 Maret 2020. Berlangsung dari 08.30 Wita hingga selesai dengan dipimpin Kepala DPMTSP Kukar. Rapat koordinasi tersebut tertulis membahas tentang pengaruh virus corona untuk kinerja Pemkab Kukar.
Namun yang aneh, pada bagian bawah tertulis notulensi tersebut dibuat di Tenggarong pada 2 Maret 2020. Alias 14 hari sebelum rapat dimaksud.
Yang juga mencurigakan, pada kesimpulan pertama ditulis sejumlah kota besar Kaltim telah mengumumkan lockdown sebagai langkah pencegahan virus corona. Kota-kota dimaksud antara lain Balikpapan, Samarinda, dan Penajam Paser Utara. Padahal belum satupun dari ketiga daerah tersebut mengumumkan lockdown.
Mission Impossible
Yang bikin garuk-garuk kepala juga adalah poin c dalam kesimpulan tersebut. Yakni arahan membentuk protokol anti virus dan ghost protocol.
Ghost protocol merupakan istilah yang sangat asing dan tak ditemukan pernah diterapkan lembaga pemerintahan manapun. Realitanya, ghost protocol merupakan salah satu judul dari franchise film Mission Impossible yang dibintangi aktor Tom Cruise.
Meski isi surat tersebut sudah cukup sulit diterima akal sehat, nyatanya peredaran di masyarakat tetap begitu masif. Hadi Mulyadi pun sampai angkat suara. Memastikan kabar tersebut hoax belaka. Disinformasi tersebut diklarifikasinya lewat pesan tertulis juga via video yang juga disebar via media sosial.
“Saya Hadi Mulyadi, wakil gubernur Kaltim atas izin Allah SWT, berita tentang saya terpapar virus corona yang tersebar di media sosial adalah berita hoax. Jangan dipercaya dan jangan resah,” sebut Hadi dalam klarifikasinya.
Atas virus corona yang tengah mewabah, Hadi mengingatkan warga untuk saling mendoakan agar mendapat kesehatan dan keselamatan. Jaga kebersihan, mencuci tangan setiap saat. “Juga menyediakan cairan antiseptik di kantor dan di rumah agar kita semua terhindar dari paparan virus corona,” pungkasnya. (*)