Harapan Baru Pedagang Tenggarong: Pasar Tangga Arung Siap Beroperasi Akhir Tahun
Setelah melewati krisis akibat pandemi, pedagang Tenggarong berharap pasar semi modern Tangga Arung yang dibangun sejak 2022 segera rampung.
Tenggarong, intuisi.co – Pasar Tangga Arung di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menjadi harapan baru bagi para pedagang di kota tersebut. Pasar semi modern yang dibangun sejak tahun 2022 itu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023.
Pasar Tangga Arung memiliki luas lahan sekitar 1,5 hektare dan terdiri dari dua lantai. Pasar ini akan menampung sekitar 350 pedagang yang sebelumnya berjualan di sekitar lokasi pasar lama. Pasar ini juga dilengkapi dengan fasilitas parkir, toilet, tempat ibadah, dan ruang kesehatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara, Wiyono, mengatakan bahwa progres pembangunan pasar sudah mencapai 78 persen. Ia mengaku ada beberapa kendala yang dihadapi, terutama dari sisi material.
“Kendala ada beberapa material bisa kita atasi dan terpenuhi. Akhir tahun ini juga diupayakan rampung,” ujar Wiyono, Senin (20/11/2023).
Menurut Wiyono, kebutuhan material meningkat karena banyak proyek-proyek yang juga dikebut untuk diselesaikan jelang akhir tahun anggaran. Selain itu, pemerintah pusat juga sedang melakukan percepatan terhadap pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara yang kini berada di wilayah Kalimantan Timur.
“Kami tetap optimis pembangunan pasar ini akan selesai sesuai jadwal. Ini adalah salah satu program prioritas Bupati Kutai Kartanegara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pedagang,” kata Wiyono.
Sementara itu, Dinas PU juga sedang melakukan persiapan untuk pembangunan pasar sementara yang berlokasi di Lapangan Pemuda Tenggarong. Pasar sementara ini akan menjadi tempat relokasi pedagang yang akan pindah ke Pasar Tangga Arung.
Rencananya, relokasi pedagang akan dilakukan pada Januari 2024, bersamaan dengan pembangunan pasar tahap dua. Tahap dua ini meliputi penataan kawasan sekitar pasar, seperti trotoar, taman, dan lampu hias.
“Kami berharap pasar sementara ini bisa memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli. Kami juga berharap pasar ini bisa menjadi ikon baru Kota Tenggarong yang modern dan ramah lingkungan,” tutup Wiyono. (*)
