Harmoni Pembangunan Kota Samarinda: Transformasi Taman Tepian Mahakam dan Kompleksitas Pilihan Prioritas
Samarinda, Intuisi.co – Langkah ambisius Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam merestorasi Taman Tepian Mahakam menuju Teras Samarinda mendapatkan dukungan positif dari Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.
Dalam responsnya, Ananda menyambut baik upaya Pemkot Samarinda untuk meningkatkan estetika kota dan memberikan peluang ekonomi serta budaya bagi masyarakat. Meski demikian, dia juga menyoroti pentingnya menetapkan prioritas yang tepat di tengah kompleksitas kebutuhan pembangunan. Ananda memberikan dukungan kuatnya terhadap transformasi Taman Tepian Mahakam, yang diharapkan akan menjadi katalisator bagi perubahan positif di Kota Samarinda.
“Kita dukung. Apalagi pembangunannya masuk ke dalam daftar prioritas, kita mendukung untuk menjadikan Kota Samarinda lebih indah, dan baik lagi,”
Menggaris bawahi pentingnya keindahan sebagai aspek integral pembangunan kota. Salah satu elemen utama dalam konsep transformasi ini adalah penyediaan ruang khusus untuk UMKM di sektor kuliner dan kerajinan. Ananda melihatnya sebagai peluang besar bagi pengusaha lokal untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah. “Berdasarkan konsepnya, kawasan itu akan menyediakan area khusus untuk UMKM yang bergerak di bidang kuliner dan kerajinan. Selain itu, kegiatan seni dan budaya juga bisa digelar di sana,” tambahnya, menyoroti aspek inklusivitas dan keberlanjutan dalam perencanaan pembangunan.
Meskipun memberikan dukungan penuh, Ananda memberikan catatan penting terkait dengan kebutuhan kenyamanan pengunjung. Dia mengingatkan bahwa keberhasilan proyek ini tidak hanya bergantung pada aspek visual semata, tetapi juga pada pengalaman positif yang dirasakan oleh masyarakat dan wisatawan yang mengunjungi Taman Tepian Mahakam yang direvitalisasi.
“Perbaikan fasilitas taman juga harus dilakukan. Sebab, tidak cukup jika hanya mengandalkan kecantikan dan estetika semata. Namun, harus mengutamakan kenyamanan bagi pengunjung yang nantinya akan datang,” tegas Ananda.
Dia menggarisbawahi bahwa sementara transformasi Taman Tepian Mahakam memiliki nilai estetika dan ekonomi yang tinggi, Pemkot Samarinda juga harus mempertimbangkan proyek-proyek lain yang memiliki urgensi yang sama atau lebih tinggi. “Walau begitu, prioritasnya bagaimana. Sebab banyak loh yang lebih prioritas. Jadi kalau dibilang perlu, ya perlu, tapi prioritas enggak, mana yang lebih prioritas dengan program lainnya,” jelasnya, menekankan pentingnya evaluasi yang cermat dalam menetapkan skala prioritas.
Dalam konteks ini, Ananda mencermati bahwa Taman Tepian Mahakam bukanlah satu-satunya aspek yang perlu mendapatkan perhatian di Kota Samarinda. Dia mengajak Pemkot untuk mempertimbangkan proyek-proyek lain yang juga memiliki dampak signifikan pada wajah kota. ”
Kita ya kembali lagi, kan saya setuju, kerena itu adalah wajah Samarinda, cuman apakah menjadi prioritas. Karena, drainase di turunan Jembatan Mahakam juga prioritas. Banyak gitu loh, itu juga jadi gerbangnya Samarinda kan,” ujarnya.
Ananda menunjukkan kesadaran akan kompleksitas kebutuhan pembangunan kota, dengan menyoroti titik-titik penting seperti turunan jembatan dan Karang Mumus yang juga merupakan bagian integral dari “wajah” Samarinda. Dia memahami bahwa penentuan prioritas harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk urgensi dan dampak jangka panjang.
“Turunan jembatan itu kan juga mukanya Samarinda, jadi masuk skala prioritas. Muka Samarinda itu banyak, Karang Mumus juga termasuk. Intinya kira-kira jadi skala prioritas enggak, yang lainnya bagaimana,”
Menegaskan bahwa pembangunan harus dilakukan dengan pandangan jangka panjang dan dampak holistik. Dengan dukungan Ananda Emira Moeis, transformasi Taman Tepian Mahakam diharapkan tidak hanya memberikan keindahan visual tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. Pemkot Samarinda diharapkan terus mempertimbangkan berbagai perspektif dalam merancang dan menjalankan proyek ini, dengan memastikan bahwa setiap langkah pembangunan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Kota Samarinda.(DPRDKALTIM/ADV/CRI).