Imbauan Diskes Kaltim soal ODHA: Jangan Ada Diskriminasi!
Pemahaman terkait HIV/AIDS masih minim, sehingga diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih acap kali terjadi
Samarinda, intuisi.co– Diskriminasi terhadap ODHA dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Karenanya, warga diimbau waspada dalam mengambil kebijakan. Demikian disampaikan oleh Plh Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Setyo Budi Basuki saat ditemui belum lama ini.
Dia menyatakan, diskriminasi yang terus diterima akan menyebabkan terhambatnya upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS. Diskriminasi dapat membuat ODHA enggan untuk melakukan tes, berobat atau mengikuti program pengobatan antiretroviral (ARV).
“Hal ini dapat meningkatkan risiko penularan dan kematian akibat HIV/AIDS,” imbuh Setyo lagi.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendiskriminasikan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan harus memberikan dukungan kepada mereka. ODHA juga memiliki hak yang sama dengan warga lainnya. Mereka punya hak untuk hidup sehat dan bahagia.
“Jangan sampai mereka merasa terisolasi atau dikucilkan karena kondisi mereka,” pintanya.
Dia menambahkan, demi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS, Diskes Kaltim terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang ramah serta profesional kepada ODHA.
“Kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti organisasi masyarakat sipil, komunitas ODHA, dan media massa. Untuk mengadvokasi hak-hak ODHA dan menghapus stigma dan diskriminasi terhadap mereka,”pungkasnya. (DiskesKaltim/Adv/Tya)