Indeks Pemberdayaan Gender, Kukar Raih Peringkat 5 di Kaltim

intuisi

11 Nov 2024 16:51 WITA

Plt. Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno. (istimewa)

Tenggarong, intuisi.co Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar untuk memperkuat peran perempuan dalam berbagai bidang. Pencapaian ini menjadi perhatian serius bagi DP3A Kukar untuk terus mendorong peningkatan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari partisipasi ekonomi, politik, hingga pengambilan keputusan.

Plt. Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, menegaskan bahwa instansinya berkomitmen penuh untuk memperkuat program-program pemberdayaan perempuan di Kukar guna meningkatkan posisi kabupaten dalam IPG.

“Kami berkomitmen untuk mendorong perempuan di Kukar lebih proaktif dalam berbagai bidang, terutama dalam menentukan pemimpin daerah yang memiliki komitmen kuat terhadap pemberdayaan gender,” ujarnya, pada Rabu (13/11/2024).

Hero menyampaikan bahwa salah satu fokus utama DP3A Kukar adalah mendorong perempuan agar semakin kritis dalam memilih pemimpin, khususnya yang memiliki visi kuat terhadap kesetaraan gender dan pembangunan inklusif.

“Kami berharap kaum perempuan di Kukar semakin kritis dalam memilih pemimpin yang mendukung pembangunan yang adil dan inklusif. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara,” tambahnya.

DP3A Kukar telah meluncurkan sejumlah program pemberdayaan perempuan di berbagai kecamatan di Kukar, mencakup pelatihan keterampilan, peningkatan kapasitas dalam pengambilan keputusan, hingga pemberdayaan ekonomi.

Melalui program ini, DP3A berharap dapat membekali perempuan dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan, seperti pelatihan wirausaha, manajemen keuangan keluarga, serta keterampilan pengelolaan usaha kecil.

Di sektor ekonomi, DP3A Kukar juga aktif memberikan pendampingan bagi perempuan pengusaha kecil agar mereka lebih siap menghadapi tantangan, terutama dalam mengakses permodalan dan memperluas pasar.

Hero Suprayitno menjelaskan, penting bagi perempuan di Kukar untuk memiliki akses ekonomi yang lebih luas, karena hal ini dapat meningkatkan kemandirian finansial serta memperkuat peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

“Melalui pelatihan wirausaha, kami berharap perempuan di Kukar dapat lebih berdaya secara ekonomi dan memiliki kemandirian yang lebih baik. Peran perempuan dalam ekonomi juga akan membantu keluarga mereka mencapai kesejahteraan,” jelas Hero.

Selain aspek ekonomi, DP3A Kukar juga menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas.

DP3A menyadari bahwa untuk mencapai kesetaraan gender, perempuan harus diberikan ruang untuk berpartisipasi di bidang politik dan kepemimpinan.

Oleh karena itu, DP3A Kukar bekerja sama dengan berbagai organisasi dan lembaga masyarakat untuk memberikan pelatihan kepemimpinan bagi perempuan, termasuk memperkenalkan pentingnya hak-hak politik perempuan.

Hero menyebutkan, peran perempuan dalam menentukan arah kebijakan publik sangat penting, terlebih dalam menentukan pemimpin yang memiliki visi kesetaraan gender.

Ia mengajak perempuan di Kukar untuk lebih aktif terlibat dalam proses demokrasi, baik melalui partisipasi dalam pemilu maupun dalam kegiatan masyarakat lainnya.

“Kami ingin perempuan di Kukar semakin percaya diri untuk menjadi pemimpin, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di ranah politik. Kami berharap mereka menjadi agen perubahan untuk membawa masyarakat yang lebih setara dan inklusif,” kata Hero.

Hero optimistis bahwa dengan program-program yang terus digalakkan oleh DP3A Kukar, peringkat Indeks Pemberdayaan Gender di Kukar akan meningkat di masa mendatang.

Melalui berbagai upaya tersebut, DP3A Kukar berharap perempuan di Kukar semakin terlibat dalam pembangunan daerah dan mampu bersaing di tingkat lokal maupun regional.

DP3A juga berencana untuk terus memonitor pelaksanaan program-program pemberdayaan ini guna memastikan setiap perempuan di Kukar mendapatkan manfaat dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Hero menyatakan bahwa peningkatan IPG bukan hanya soal angka, tetapi bagaimana perempuan di Kukar benar-benar merasakan manfaat dari program-program yang dijalankan.

“Kita ingin pencapaian ini tercermin dalam kehidupan nyata, di mana perempuan di Kukar merasakan peningkatan kualitas hidup, baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun peran mereka dalam masyarakat,” tandasnya. (adv)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!