Sorotan

Isran Noor Usulkan Guru Honorer Diangkat Jadi ASN Tanpa Seleksi

Gubernur Kaltim Isran Noor merasa kewajiban seleksi bagi guru honorer yang telah lama mengabdi, bakal sangat menyulitkan.

Samarinda, intuisi.co – Gubernur Kaltim Isran Noor kembali jadi sensasi. Di hadapan Komisi X DPR RI, ia mengusulkan semua guru berstatus honorer diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) tanpa seleksi. Baik itu calon pegawai negeri sipil atau CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

“Kami sangat berharap Komisi X DPR RI terkait kebijakan afirmasi dalam seleksi ASN, baik PPPK maupun CPNS,” ujar Isran seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, saat rapat bersama Panja Pengangkatan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Menjadi ASN (PGTKH-ASN) di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I lantai pertama di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.

Dalam pertemuan yang berlangsung Selasa, 23 Maret 2021, itu, Isran Noor meminta saat seleksi nanti, khusus guru honorer yang sudah berpengalaman, pemerintah tidak lagi melakukan seleksi. Tahapan tersebut diusulkan hanya diikuti peserta berusia muda dan belum berpengalaman.

“Tes menggunakan komputer akan membuat sulit para guru yang sudah cukup berumur,” sebutnya.

Menurut Isran Noor, guru yang sudah berpengalaman bisa dikatakan bagi mereka yang telah mengabdi selama 5—10 tahun ke atas. Bagi tenaga pengajar dengan durasi pengalaman tersebut, dirasa tak perlu lagi mengikuti tes alias langsung diangkat menjadi abdi negara.

“Bagaimana pun para guru honorer itu sudah berpengalaman,” tegasnya.

Alasan Isran Noor

Usulan Isran Noor bukan tanpa alasan. Guru honorer yang telah mengajar bertahun-tahun, sudah seharusnya mendapat perlakuan beda oleh negara. Jika harus kembali mengikuti tes untuk bisa diangkat, bakal sangat menyulitkan lantaran berada dalam persaingan yang banyak diikuti peserta muda.

Kalangan muda umumnya lebih akrab dengan komputerisasi dan melek teknologi. Sehingga dalam seleksi, menjadi keunggulan besar dibanding peserta yang lebih tua, atau dengan mereka yang sudah jauh lebih lama menjadi guru honorer. Medan seleksi pun bukan arena seimbang bagi yang telah berumur.

“Intinya yang menjadi catatan, mereka sudah cukup lama mengabdi, berbakti, juga telah berbuat untuk bangsa dan negara,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.