Jaya Mualimin: Sakit Akibat Kerja Jangan Diremehkan!
Data BPS pada 2018, sekitar 54 persen penduduk Indonesia ialah pekerja. Namun, kondisi ini bisa sebabkan sakit
Samarinda, intuisi.co– Kepala Dinas Kesehatan (Dis kes) Kaltim, Jaya Mualimin mengungkapan data Organisasi Buruh Internasional 2013, tiap tahun ditemukan 2.34 juta orang meninggal akibat pekerjaan. Baik penyakit maupun kecelakaan. Bahkan, 2.02 juta kasus meninggal akibat kerja.
Kasus meninggal akibat kerja ini, 800 ribu di antaranya disebabkan faktor risiko di tempat kerja. Seperti bahan kimia karsinogenik, partikel yang ada di udara, risiko ergonomik, hingga penyakit infeksi HIV/AIDS dan TBC.
“Namun, kasus sakit gegara kerja di Indonesia saat ini seperti fenomena ‘Puncak Gunung Es’. Kasus yang dilaporkan masih sangat kecil. Pada 2017, yang dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan hanya berjumlah 107 kasus per tahun,” ungkap Jaya saat dikonfirmasi pada Senin, 6 November 2023.
Ia mengakui bahwa sakit akibat kerja bukanlah penyakit umum. Tetapi masalah kesehatan yang serius dan perlu mendapat perhatian khusus. Setiap pekerjaan memiliki potensi untuk menimbulkan masalah kesehatan yang disebabkan oleh proses kerja, lingkungan serta perilaku kerja. Dirinya pun berharap manajemen perusahaan maupun pengusaha bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi karyawannya.
“Saya ingin semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, serta melindungi hak-hak pekerja yang terkena sakit akibat kerja,” tegasnya.
Diskes Kaltim sendiri akan melakukan diseminasi terkait penyakit yang diakibatkan kerja, untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan bagi masyarakat, khususnya perusahaan dan pekerja, tentang pentingnya pencegahan dan penanganan. (DiskesKaltim/Adv/Tya)