Jelang Kepindahan IKN, Seno Aji Saran Tambah Kapasitas Listrik Kaltim
Kamis pekan lalu, tiga kota besar di Kaltim, Samarinda, Bontang dan Balikpapan tiba-tiba saja mengalami blackout. Mati listrik mendadak banyak dikeluhkan.
Samarinda, intuisi.co-Terungkap bila penyebab peristiwa listrik padam pada Kamis, 27 Mei 2021 lalu dikarenakan adanya gangguan lepas saluran udara tegangan tinggi (sutet) antara Gardu Induk Tengkawang ke Embalut. Gegara itu, sejumlah daerah yang tergabung dalam interkoneksi Sistem Mahakam mulai dari Tanah Grogot, Paser, Bontang, Samarinda, Tenggarong hingga Sangatta, Kutai Timur mengalami pemadaman listrik selama sembilan jam.
“Kejadian ini memang sangat disayangkan. Hanya saja peristiwa tersebut di luar kendali (accident). Sehingga PLN tak bisa disalahkan,” terang Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kaltim saat dikonfirmasi intuisi.co pada Senin siang, 31 Mei 2021.
Sebagai informasi Sistem Mahakam merupakan pola distribusi setrum di Kaltim yang menghubungkan pembangkit-pembangkit yang ada di Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda, dan Bontang. Sistem ini dikelola oleh PLN Wilayah Kaltimtara. Dengan adanya kejadian tersebut, politisi dari Partai Gerindra ini pun mengajukan saran.
Ke depannya, jika boleh jaringan setrum tak menjadi satu jalur. Dengan demikian jika ada pemutusan listrik tiba-tiba, maka semua daerah tak akan merasakan dampak yang sama. Misalnya saat ada blackout di Samarinda, kawasan lain seperti Balikpapan, Bontang dan Kukar tak akan terganggu. Begitu juga sebaliknya.
“Kami juga berharap operasional PLTU Tanjung Batu, Tenggarong bisa dimaksimalkan. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Kaltim,” terangnya.
Mencari Pembangkit Listrik Baru
Meski demikian dua dekade ke depan, PLN berencana mempensiunkan jasa dari PLTU. Itu artinya pembangkit listrik tenaga uap ini tak lagi digunakan. Musababnya, manajemen dan direksi perusahaan listrik negara mulai melirik sektor terbarukan. Tenaga angin atau surya misalnya. Dengan demikian bahan bakar dari tenaga uap, yakni batu bara bakal dihentikan. Kaltim yang kaya akan emas hitam tentu harus mencari sumber listrik lain.
“Pasti ada studi sebelum menghentikan penggunaan PLTU,” tegasnya.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat ibu kota negara (IKN) bakal pindah ke Kaltim. Dengan daya listrik saat ini pasti tak akan mampu menerangi IKN. Karenanya, dia berharap ada tindak lanjut dari pemerintah dan entitas terkait untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Ini juga yang sedang dianalisa PLN, apakah perlu menambah PLTU untuk menyuplai IKN atau ada sumber pembangkit listrik yang lain. Jadi keputusan penghentian pembangunan PLTU ini masih wacana,” tutupnya. (*)
View this post on Instagram