Ekonomi

Kaltim Bakal Kehilangan Momentum Besar Jika IKN Batal Pindah

Kadin Kaltim optimistis pemindahan IKN ke Kaltim bakal tetap terlaksana meski tarik ulur dan molor dibuat pandemi covid-19.

Samarinda, intuisi.co – Tarik ulur pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kaltim yang berlokasi di sebagian Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara, mulai meresahkan. Ada kekhawatiran rencana tersebut batal hingga menghilangkan momentum besar bagi provinsi ini.

“Kalau tak jadi, Kaltim benar-benar kehilangan momentum besar,” sebut Wakil Ketua Bidang Investasi Kamar Dagang Industri (Kadin) Kaltim Alexander Sumarno, dikonfirmasi Rabu, 24 Maret 2021.

Ditunjuknya Kaltim sebagai lokasi baru IKN, diumumkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 26 Agustus 2019. Peletakan batu pertama pembangunannya sempat dijadwalkan Oktober 2020. Pandemi covid-19 yang merebak membuat rencana bergeser. Hingga kabar teranyar menyebut agenda tersebut dilangsungkan April 2021.

Dengan tarik ulur serta banyaknya keraguan terhadap pemindahan IKN, Kadin Kaltim rupanya tetap optimistis. Apalagi dengan keberadaan Kaltim yang masih punya posisi tawar. Meski demikian, tentu keadaan seat ini telah membuat para investor waswas.

“Selama itu (pemindahan IKN) tak dibatalkan Kaltim masih untung. Sekarang yang waswas adalah spekulator, kalau investor tak ada masalah,” lanjut Alex, sapaan karibnya.

Adapun antara investor dan spekulator dimaksud Alex, masih sama-sama pengusaha namun untuk urusan visi dan misi sangat jauh berbeda. Saat bicara aksi, para investor benar-benar serius menggarap. Lain kisah dengan spekulator yang hanya bisa menduga dan minim aksi saat dihadapkan IKN. Contoh konkret adalah persoalan tanah, para spekulator biasanya hanya membeli dan bakal menjualnya nanti. Sementara investor sudah punya rancangan cetak biru yang jelas. Bahkan sudah membangun sebagai bentuk keseriusan.

“Pemindahan ibu kota negara ini agenda massif dari pusat. Tak mungkin pihak swasta tak dilibatkan,” sebutnya.

Manfaatkan Molornya Pembangunan IKN

Semua pihak pun diharapkan bisa mengambil keuntungan dari molornya rencana pembangunan IKN. Bagi daerah misalnya, seperti PPU dan Kukar, bisa memanfaatkan waktu ekstra untuk mematangkan persiapan. Termasuk memenuhi infrastruktur pendukung untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti listrik dan air di IKN.

Alex menyadari pemindahan IKN ke Kaltim tak bisa sebentar. Kendati begitu, langkahnya harus segera dimulai. Apalagi dengan target memindahkan istana negara pada 2024.

Pemerintah pusat pun memang tak bisa tergesa-gesa dengan agenda yang bukan hanya memindahkan bangunan, tapi manusia yang tak sedikit jumlahnya. Dengan langkah yang tepat, misi pemerataan pembangunan yang diusung, diyakini bisa terlaksana.

Bagi Kaltim, tingkat konsumsi regional juga bakal terdongkrak hebat. Roda ekonomi Bumi Etam pun bisa maksimal. “Pembiayaan IKN nanti tak semuanya dari pemerintah, pasti swasta terlibat. Mekanismenya beragam. Yang pasti sama-sama untung,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.