Samarinda, intuisi.co-Tanda-tanda lonjakan kasus covid-19 di Kaltim kian terang. Bumi Etam hari ini mengonfirmasi kasus positif virus corona terbanyak dalam 84 hari. Protokol kesehatan kian terdesak ditegakkan.
Selasa, 22 Juni 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 245 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 20 kasus, Kutai Barat 6 kasus, Kutai Kartanegara 15 kasus, dan Kutai Timur 19 kasus. Selain itu Penajam Paser Utara 12 kasus, Balikpapan 79 kasus, Bontang 70 kasus, dan Samarinda 24 kasus.
Sementara, penambahan pasien sembuh dari covid-19 dilaporkan sebanyak 121 kasus. Meliputi Berau 17 kasus, Kutai Barat 11 kasus, Kutai Kartanegara 33 kasus, dan Kutai Timur 14 kasus. Diikuti Paser 2 kasus, Balikpapan 30 kasus, Bontang 2 kasus, dan Samarinda 12 kasus.
Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 5 kasus. Meliputi Berau 1 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 2 kasus, dan Bontang 1 kasus.
Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 74.069 atau 1990,4 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,5 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kesembuhan mencapai 70.702 atau 95,5 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1772 atau 2,4 persen. Menyisakan 1595 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Konfirmasi kasus pada Selasa ini adalah kali pertama mencatatkan positif harian lebih 200 sejak 17 April 2021 yang kali itu mengonfirmasi 209 kasus. Sedangkan kali terakhir konfirmasi positif di Kaltim lebih banyak dari hari ini adalah pada 30 Maret 2021 lalu yang mencatatkan 246 kasus positif. Yang berarti 84 hari lalu.
Waspadai Covid-19 Varian Baru
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, mengajak masyarakat provinsi ini untuk waspada. Apalagi varian baru virus corona tengah berkembang di berbagai daerah se-Indonesia. Karena itu, setiap aktivitas masyarakat diimbau tetap mengikuti protokol kesehatan. Bahkan, pengetatan oleh Satgas Covid-19 wajib dilakukan.
“Pengetatan perlu dilakukan, karena varian baru ini masuknya dari luar negeri dan sudah ada tersebar di berbagai daerah,” sebut Hadi Mulyadi, Senin, 21 Juni 2021, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Dengan ancaman covid-19 varian baru, pintu-pintu masuk di Kaltim pun dalam pengawasan. Mulai Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara APT Pranoto, pelabuhan-pelabuhan besar dan terminal bus. Termasuk, pengecekan wajib dilakukan secara berkala. “Karena itu, pengetatan wajib dilakukan di pintu-pintu masuk provinsi ini,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram