Kantor Kelurahan Maluhu: Harapan Baru di Tengah Puing Kebakaran
Tragedi kebakaran menghantam Maluhu saat subuh. Lurah Joko mengenang kehilangan aset penting. Namun, dari reruntuhan itu muncul tekad untuk bangkit.
Tenggarong, intuisi.co – Di tengah heningnya subuh yang masih terlelap, sebuah tragedi membangunkan warga Maluhu. Api yang berkobar di aula teras depan Kantor Kelurahan Maluhu pada Idulfitri, 10 April 2024, menjadi saksi bisu kehilangan yang mendalam. Lurah Tri Joko Kuncoro, dengan mata yang berat, mengenang musibah yang meluluhlantakkan seluruh aset dan dokumen penting kelurahan.
Pukul 04.00 Wita, si jago merah tak kenal ampun menghabisi setiap lembaran yang berharga. “Tidak ada yang terselamatkan,” ujar Joko Selasa (16/4/2024). Dengan nada serak, mengingat kejadian itu. Namun, di balik keputusasaan, ada sinar harapan; dua dokumen penting berhasil diselamatkan dari amukan api—ratusan berkas PTSL dan SPJ Rp 50 per-RT.
Kamera pengawas menjadi saksi bisu, merekam detik-detik api yang tumbuh dari struktur kayu dan merambat, menghanguskan sejarah dan kenangan. Dokumen pribadi pegawai, termasuk ijazah dan akte, lenyap tak bersisa. “Banyak yang tidak terselamatkan,” tambah Joko, menggambarkan kehilangan yang tak tergantikan.
Namun, dari reruntuhan itu, muncul tekad untuk bangkit. Laporan langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara selepas Sholat Ied menjadi awal dari rencana pembangunan kembali. Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) berjanji akan membangun kantor baru di lokasi yang sama, sebagai simbol ketabahan dan komitmen terhadap pelayanan masyarakat.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa diganti dengan yang baru,” tutup Joko, menatap masa depan dengan harapan yang baru. (adv)
