Balikpapan, intuisi.co – Persoalan covid-19 kian serius di Balikpapan. Sebaran kasus terus meluas. Kini ditemukan di kalangan perbankan. Bertepatan terbentuknya dua klaster baru dari perusahaan migas.
“Hari ini bertambah tujuh kasus dan menjadi perhatian serius kami. Karena kasus semakin makin meluas. Salah satu kasus positif adalah seorang karyawati perbankan,” sebut Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, dalam rilis harian pada Rabu sore, 24 Juni 2020.
Dari tujuh kasus baru, tiga di antaranya merupakan warga asli atau KTP Balikpapan. Yakni laki-laki kode BPN 142 usia 31 tahun. Karyawan migas yang terdeteksi positif setelah screening untuk memulai pekerjaan di Kalimantan Selatan.
Berikutnya pasien perempuan, BPN 143 usia 31 tahun. Karyawati bank yang semula didapati hasil reaktif rapid test mandiri di lab swasta. Hasil itu kemudian disampaikan kepada Dinas Kesehatan Balikpapan dan ditindaklanjuti pengujian swab. Hasilnya positif.
“Mohon perhatian, bahwa penularan sudah masuk ke kantor-kantor. Bukan lagi di lokasi tambang. Sehingga harus memperhatikan protokol di kantor. Mohon dukungan K3 perkantoran,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, dalam rilis di Posko & Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan tersebut.
Pasien berikutnya adalah laki-laki kode BPN 144. Berusia 42 tahun, pekerja migas yang bertugas di Batu Kajang namun sedang off di Balikpapan. Kemudian BPN 145 usia 38 tahun. Kontak erat hasil penelusuran dari kasus BPN 124.
Terkonfirmasinya kasus BPN 125, membentuk klaster baru lantaran sudah kasus ketiga di perusahaan migas tersebut. Selain itu, BPN 146, BPN 147, dan BPN 148 yang terkonfirmasi bersamaa, juga adalah hasil penelusuran dari kasus BPN 114. Keempatnya juga dari kalangan karyawan migas. Yang dengan demikian, lagi-lagi membentuk klaster baru di Balikpapan.
“Jadi hari ini, terbentuk dua klaster dari migas. Semua KTP luar daerah. Dari Bontang, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Aceh,” lanjut dr Dio, sapaan akrabnya.
Tiga Pasien Sembuh
Pada kesempatan sama, dikonfirmasi tiga kasus positif yang telah sembuh. Yakni BPN 42, merupakan kasus dari klaster ABK pertama. Telah dirawat cukup lama. Hampir satu setengah bulan. Berikutnya BPN 102 yang dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). Seorang sopir logistik yang ditemukan di Pelabuhan Semayang. Terakhir, BPN 103 juga pasien RSPB, merupakan pekerja migas yang sedang off di Balikpapan.
Dengan demikian, kasus akumulatif di Balikpapan kini bertambah jadi 148. Dengan pasien dirawat ada 64. Yang sembuh 81, meninggal dunia 3. Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) total ada 273. Yang dirawat 18, sembuh 246, dan meninggal 9.
Sementara orang tanpa gejala (OTG) dalam pengawasan ada 165 orang. Serta orang dalam pemantauan (ODP) berkurang 33 menjadi 409. Serta kasus masih menunggu hasil specimen ada 15. (*)
