Samarinda, intuisi.co-Lonjakan covid-19 kian nyata di Kaltim. Kasus aktif kembali menembus 3 ribu. Mencatatkan rektor tertinggi dalam 93 hari yang mayoritas disumbang Balikpapan.
Senin, 28 Juni 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 382 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 70 kasus, Kutai Barat 8 kasus, Kutai Kartanegara 4 kasus, Kutai Timur 17 kasus, dan Mahakam Ulu 2 kasus. Selain itu Paser 9 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 155 kasus, Bontang 61 kasus, dan Samarinda 51 kasus.
Sementara, penambahan pasien sembuh dari covid-19 dilaporkan sebanyak 124 kasus. Meliputi Berau 7 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 4 kasus, Kutai Timur 5 kasus, dan Paser 1 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 37 kasus, Bontang 39 kasus, dan Samarinda 26 kasus.
Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 8 kasus. Terdiri dari Kutai Kartanegara 1 kasus, Paser 1 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, dan Balikpapan 5 kasus.
Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 76.264 atau 2049,3 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,9 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kesembuhan mencapai 71.254 atau 93,4 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1807 atau 2,4 persen. Menyisakan 3.203 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Kasus Covid-19 Aktif Tertinggi dalam 93 Hari
Kasus aktif saat ini merupakan yang tertinggi di Kaltim dalam 93 hari atau sejak 27 Maret 2021. Saat itu, Kaltim mencatatkan 3272 kasus aktif dari 62.929 kasus akumulatif.
Dari 3203 kasus aktif saat ini, mayoritas berasal dari Balikpapan. Kota Minyak menyumbang 1265 atau 39,49 persen dari total kasus aktif di Kaltim.
Melonjaknya kasus covid-19 di Kaltim diharap menjadi perhatian semua pihak. Sekretaris Daerah atau Sekda Provinsi Kaltim, M Sa’bani, meminta masyarakat Bumi Etam terus mengutamakan protokol kesehatan alias prokes.
“Beberapa hari terakhir ini, lonjakan kasus penularan covid-19 terus meningkat. Penerapan prokes harus diperketat lagi,” kata Sa’bani setelah menghadiri vaksinasi massal di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Sabtu, 26 Juni 2021.
Menurut Sa’bani, mematuhi prokes merupakan cara menjaga diri dan orang-orang di sekitar. Kesadaran penuh ikut menentukan penularannya.
“Diharapkan pemerintah daerah dan pihak terkait kembali menegakkan penerapan prokes di wilayah masing-masing,” tandasnya.
Sa’bani menambahkan disiplin protokol kesehatan melalui 5M, yaitu memakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun ketika berinteraksi, serta menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
“Mengurangi aktivitas di luar rumah, menjadi kebiasaan yang harus kita terapkan sehari-hari,” terangnya.
Selain itu, monitoring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro secara intensif pelaksanaannya oleh kabupaten/kota. “Bagi masyarakat yang melaksanakan vaksinasi ini, diharapkan tetap disiplin dan mengutamakan prokes, terlebih bagi yang belum di vaksin,” pungkas Sa’bani. (*)