Sorotan

Kasus Covid-19 di Kaltim Naik Turun, Lebaran Jangan Pulang Kampung

Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengingatkan masyarakat untuk tak mudik atau pulang kampung jelang Lebaran mengingat pandemi belum berakhir.

Samarinda, intuisi.co – Kasus covid-19 masih naik-turun di Kaltim. Tingkat kewaspadaan tak boleh diturunkan. Terutama jelang Lebaran yang umumya diwarnai ragam kegiatan dan silaturahmi.

Rabu, 5 Mei 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 137 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 15 kasus, Kutai Barat 11 kasus, Kutai Kartanegara 7 kasus, Kutai Timur 9 kasus, dan Mahakam Ulu 3 kasus. Selain itu Paser 7 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 39 kasus, Bontang 19 kasus, dan Samarinda 26 kasus.

Sementara penambahan pasien sembuh dari covid-19 sebanyak 100 kasus. Meliputi Berau 12 kasus, Kutai Barat 7 kasus, Kutai Kartanegara 5 kasus, dan Kutai Timur 3 kasus. Diikuti Paser 6 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 24 kasus, Bontang 6 kasus, dan Samarinda 34 kasus.

Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 5 kasus. Terdiri dari Berau 1 kasus, Paser 1 kasus, Balikpapan 1 kasus, dan Samarinda 2 kasus.

Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 69.175 atau 1858,8 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,8 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kasus sembuh mencapai 65.905 atau 95,3 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1655 atau 2,4 persen. Menyisakan 1615 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Pesan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim

Berkaca perkembangan kasus virus corona belakangan ini, kewaspadaan masyarakat tidak boleh dikendurkan. Apalagi menjelang Lebaran yang umumnya aktivitas masyarakat meningkat.

“Setelah dua hari tambahan kasus harian di bawah 100, kemarin kembali di atas 100 kasus, bahkan lebih tinggi dari kasus sembuh,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Yudha Pranoto, Rabu, 5 Mei 2021.

Perkembangan tersebut, lanjut Yudha, menunjukkan kasus virus corona masih sangat mungkin bertambah, bahkan mengalami lonjakan hebat. Sehingga masyarakat harus berhati-hati, terutama pada momen-momen Lebaran dengan beragam aktivitasnya.

“Jadi perlu terus kami ingatkan. Jangan kendur dan jangan kendur. Tetap waspada patuhi protokol kesehatan untuk keselamatan kita bersama,” tambah Yudha.

Pemerintah akan terus mengimbau masyarakat agar tidak lalai menerapkan protokol kesehatan 5M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Termasuk tidak memaksakan mudik ke kampung halaman di luar Kaltim.

“Silaturahmi bisa dilakukan dengan video call untuk sementara waktu hingga covid-19 benar-benar berakhir. Itu wujud rasa sayang sesungguhnya di masa pandemi ini. Daripada kita pulang dengan risiko tinggi membawa covid-19 ke kampung halaman. Kalau semua terpapar, justru akan mengurangi kebahagiaan Lebaran,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.