HeadlineSorotan

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Kaltim Termasuk Delapan Provinsi yang Dipantau Pemerintah Pusat

Tingkat kesembuhan covid-19 di Kaltim saat ini menembus 76 persen. Namun kasus harian terkonfirmasi positif juga tak kalah tinggi.

Samarinda, intuisi.co – Sebaran covid-19 masih begitu tinggi, meskipun tingkat kesembuhan mulai stabil di kisaran 75 persen. Hal ini tak lepas dari kasus harian yang masih banyak terkonfirmasi positif virus corona.

Jumat, 29 Oktober 2020, Satgas Covid-19 Kaltim melaporkan tambahan 208 kasus terkonfirmasi positif virus corona hingga pukul 12.00 Wita. Terdiri dari Berau 12 kasus, Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 35 kasus, Kutai Timur 9 kasus, Paser 2 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 31 kasus, Bontang 5 kasus, dan Samarinda 108 kasus.

Dengan tambahan tersebut, angka akumulatif kasus positif covid-19 di Kaltim bertambah jadi 13.770 orang. Atau sebanyak 370 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan tingkat kesembuhan saat ini 76,6 persen, kembali meningkat dari sehari sebelumnya dilaporkan 75,7 persen.

Bertambahnya persentase kesembuhan di Kaltim, tak lepas dari tambahan pasien sembuh pada Jumat ini mencapai 275 orang, 67 lebih banyak dari kasus terkonfirmasi positif pada hari yang sama. Kesembuhan terbanyak Jumat ini berasal dari Samarinda 138 kasus, diikuti Kutai Kartanegara 55 kasus, Balikpapan 30 kasus, Bontang 25 kasus, Kutai Barat 15 kasus, Berau dan Kutai Timur masing-masing 5 kasus, Paser 4 kasus, dan Penajam Paser Utara 1 kasus.

Sedangkan kasus meninggal dunia kembali dilaporkan bertambah 5 orang. Terdiri dari pasien covid-19 di Bontang 1 kasus, Kutai Kartanegara 2 kasus, Kutai Timur 1 kasus, dan Balikpapan 1 kasus. Total kematian positif covid-19 di Kaltim hingga saat ini mencapai 471 kasus atau 3,4 persen dari total kasus terkonfirmasi positif.

Perhatian Khusus Pemerintah Pusat

Dengan demikian, jumlah kasus aktif atau kasus positif masih menjalani isolasi di Kaltim hingga saat ini dilaporkan sebanyak 2757 orang. Berkurang 72 kasus dibanding hari sebelumnya. “Hingga 29 Oktober di Kaltim masih terjadi penyebaran dan penularan covid-19. Bersamaan provinsi lainnya. Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada,” sebut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi ketika menghadiri rakor membahas antisipasi dampak libur panjang terhadap kenaikan kasus covid-19, dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat, 30 Oktober 2020, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.

Disebutkan Hadi, saat ini ada delapan provinsi di Indonesia dalam perhatian pemerintah pusat karena kasus covid-19 yang masih cukup tinggi. Satu di antaranya adalah Kaltim. “Jadi terus kami lakukan koordinasi dengan berbagai pihak sehingga bisa bersama-sama mencegah penyebaran dan penularan virus corona,” lanjut Hadi.

Salah satu langkah dikemukakan Pemprov Kaltim menekan tingkat sebaran covid-19, dengan memperkuat  akurasi data. Demikian juga pemanfaatan laboratorium PCR hingga kesiapan tempat isolasi. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.