HeadlineSorotan

Kasus Covid-19 Meledak Hebat, PPKM di Kaltim Dievaluasi

Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengevaluasi kelanjutan PPKM di daerah seiring peningkatan hebat kasus covid-19 di sejumlah daerah.

Samarinda, intuisi.co – Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dievaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim. Setelah pemberlakukan di sejumlah daerah, kasus positif justru kian meledak. Seperti terjadi di Balikpapan dengan pasien berusia produktif dari klaster perkantoran hingga perusahaan migas.

Rabu, 27 Januari 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 756 kasus positif virus corona di Kaltim. Dengan perincian Berau 55 kasus, Kutai Barat 5, Kutai Kartanegara 149, Kutai Timur 86, dan Paser 32. Selain itu Penajam Paser Utara 21 kasus, Balikpapan 206, Bontang 105, dan Samarinda 97.

Sedangkan pasien dilaporkan sembuh bertambah 341 kasus. Terdiri dari Berau 24 kasus, Kutai Barat 1, Kutai Kartanegara 31, Kutai Timur 32, dan Mahakam Ulu 11. Diikuti Paser 9 kasus, Penajam Paser Utara 14, Balikpapan 137, Bontang 20, dan Samarinda 62. Sebanyak 7 kasus lainnya dilaporkan meninggal dunia berasal dari Berau 2 kasus, Balikpapan 3, dan Bontang 2.

Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi positif covid-19 di Kaltim telah mencapai 38.727 atau 1040,7 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan positif rate mencapai 20 persen dari kasus diperiksa. Sebanyak 30.744 atau 79,4 persen dari kasus terkonfirmasi telah dinyatakan sembuh. Dan 962 atau 2,5 persen kasus meninggal dunia. Menyisakan 7021 kasus berstatus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.

Anomali Selepas PPKM

Konfirmasi positif pada Rabu ini merupakan yang tertinggi di Kaltim selama pandemi covid-19 melanda provinsi ini. Memecahkan rekor harian yang sebelumnya yakni 609 kasus pada 23 Januari lalu. Hal inipun menjadi anomali mengingat sejumlah daerah di Kaltim telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Mengambil contoh Balikpapan sebagai daerah pertama menerapkan PPKM di Kaltim, hari ini mengonfirmasi lebih 200 kasus. “Mengingat masih tingginya kasus positif, penerapan PPKM tampaknya akan dilanjutkan dengan sejumlah evaluasi,” sebt Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto, Rabu, 27 Januari 2021, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.

Menurut Yudha, mengambil contoh di Balikpapan, kasus positif saat ini didominasi usia produktif di bawah 40 tahun. Dengan konfirmasi dari klaster perkantoran dan migas yang masih cukup tinggi. Tak terkecuali klaster lingkungan. Satgas Penanganan Covid-19 setempat dalam perpanjangan PPKM mendatang kemungkinan bakal lebih fokus ke klaster-klaster dominan tersebut.

“Peningkatan ini terjadi secara nasional tapi setidaknya kita terus berusaha membatasi penyebarannya dengan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” pungkas Yudha. (*)

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.