Kaum Rebahan, Tantangan Dispora Kaltim untuk Budayakan Olahraga
Dispora Kaltim berupaya meningkatkan budaya olahraga, terutama di era pasca-pandemi COVID-19 dan tantangan kaum rebahan.
Samarinda, intuisi.co – Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah pola hidup sehat yang meliputi aktivitas fisik atau olahraga. Di tengah keterbatasan ruang dan waktu, banyak anak muda yang lebih memilih untuk berbaring di rumah daripada berolahraga. Mereka disebut sebagai “kaum rebahan”.
Istilah ini muncul sebagai sindiran bagi generasi muda yang dianggap malas dan tidak produktif. Padahal, olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti meningkatkan imunitas, mencegah obesitas, mengurangi stres, dan sebagainya.
Namun, minat anak muda untuk berolahraga di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menurun. Menurut data dari databoks.katadata.co.id¹, tingkat partisipasi masyarakat dalam berolahraga nasional pada 2022 hanya mencapai 30,93 persen. Kaltim tidak termasuk dalam 10 provinsi dengan tingkat partisipasi tertinggi.
Hal ini menjadi tantangan bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk meningkatkan budaya olahraga di masyarakat, khususnya anak muda. Melalui Bidang Pembudayaan Olahraga, Dispora Kaltim berupaya untuk mengajak masyarakat untuk lebih aktif dan kreatif dalam berolahraga.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar berbagai event dan kejuaraan olahraga. Mulai dari tingkat pelajar, mahasiswa, hingga organisasi olahraga. Tujuannya adalah untuk menarik minat dan memberikan apresiasi kepada para atlet dan pecinta olahraga.
“Kami ingin masyarakat mengetahui dan mencintai olahraga. Karena sekarang olahraga ini kan sudah mulai turun. Padahal, olahraga itu penting untuk kesehatan dan kesejahteraan,” ujar Kepala Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, A.A Bagus Surya Saputra Sugiarta.
Bagus berharap, dengan adanya event dan kejuaraan olahraga, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya olahraga. Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah.
“Makanya dengan kegiatan ini, kami harapkan tumbuhlah kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga. Jangan sampai kita menjadi kaum rebahan yang tidak produktif dan rentan sakit,” pungkasnya. (DisporaKaltim/Adv/Tya)