Kelurahan Loa Ipuh Pindah Kantor, Pelayanan Semakin Nyaman

intuisi

24 Mar 2025 13:42 WITA

Kantor Kelurahan Loa Ipuh. (Istimewa)

Tenggarong, intuisi.co- Perubahan besar tengah dipersiapkan di Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Setelah bertahun-tahun melayani warga di kantor yang terletak di tepi Sungai Mahakam, kini kelurahan ini bersiap memulai pembangunan kantor baru yang lebih representatif, aman, dan nyaman.

Kantor kelurahan yang lama, yang terletak di kawasan rawan banjir, dinilai sudah tidak lagi memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan. Setiap kali musim hujan datang, banjir kerap melanda kantor, membuat dokumen penting terpaksa dipindahkan dan layanan masyarakat terganggu. Selain itu, kawasan tempat kantor lama berdiri kini telah ditetapkan sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Timur.

Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, menjelaskan bahwa relokasi kantor bukan hanya soal memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga tentang memastikan keselamatan dan kelancaran layanan bagi masyarakat.

“Tidak hanya soal kenyamanan kerja, tapi juga soal keselamatan. Setiap kali Mahakam meluap, kami harus ekstra waspada. Kadang dokumen terpaksa dipindahkan, dan aktivitas pelayanan terganggu,” ungkapnya, Selasa (25/3/2025).

Lokasi baru kantor kelurahan sudah dipilih di Jalan Penyinggahan, yang lebih tinggi dan aman dari banjir. Selain itu, lokasi ini dinilai lebih strategis untuk menjangkau warga dari berbagai RT.

“Bangunannya nanti dua lantai, jauh lebih baik dari sebelumnya yang hanya satu lantai dan sempit. Kami ingin memberikan suasana kerja yang nyaman untuk staf, sekaligus mempercepat layanan ke masyarakat,” jelas Erri.

Proses administratif sudah hampir selesai, dan saat ini satu tahap penting yang tengah ditunggu adalah penghapusan aset kantor lama. Setelah dokumen tersebut diselesaikan, pembangunan fisik kantor baru akan dimulai setelah Lebaran tahun ini dengan dukungan penuh dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar.

Keputusan untuk merelokasi kantor kelurahan ini juga menjadi cerminan adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan perkembangan kota. Dengan semakin seringnya banjir dan perubahan tata ruang, fasilitas publik diharapkan mampu beradaptasi dengan kondisi terkini, baik dari segi fungsi maupun ketahanannya terhadap bencana.

“Ini bagian dari transformasi pelayanan. Kalau dulu kita bekerja dalam keterbatasan, sekarang kita berbenah agar bisa menjawab tantangan zaman dan kebutuhan warga yang terus berkembang,” tegas Erri.

Harapannya, kehadiran kantor baru ini dapat meningkatkan efisiensi kerja aparatur kelurahan dan mempercepat proses pelayanan administrasi kependudukan, perizinan, serta kebutuhan masyarakat lainnya. Tidak hanya bentuk fisik yang berubah, tetapi juga semangat baru dalam memberikan pelayanan yang lebih baik. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!